kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Punya Risiko Tinggi, Cermati Rekomendasi Saham Gojek Tokopedia (GOTO)


Kamis, 23 Maret 2023 / 13:52 WIB
Punya Risiko Tinggi, Cermati Rekomendasi Saham Gojek Tokopedia (GOTO)
Jajaran direksi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) saat RUPSLB di Jakarta (2/3/2023). Punya Risiko Tinggi, Cermati Rekomendasi Saham Gojek Tokopedia (GOTO).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Analis merekomendasikan untuk menghindari saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Hal ini seiringan rugi GOTO yang membengkak hingga Rp 40 triliun sepanjang 2022. 

Adapun pendapatan bersih GOTO mampu melesat 120% secara tahunan menjadi Rp 11,3 triliun. 

Pada 2021, pendapatan bersih GOTO hanya Rp 5,2 triliun.

Baca Juga: GOTO Cetak Rugi Bersih Rp 40,4 Triliun di 2022, Ini Rekomendasi Sahamnya dari Analis

Dari sisi bottom line, GOTO mencetak rugi bersih sebesar Rp 40,4 triliun sepanjang 2022. 

Nilai tersebut membengkak 55,98% secara tahunan dari Rp 25,9 triliun di 2021. 

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menjelaskan sampai saat ini, ia tidak merekomendasikan beli GOTO.

"Karena sentimen negatif dan kalau dilihat emiten teknologi masih anjlok serta tidak ada katalis yang mendukung GOTO," jelas dia kepada Kontan.co.id, Rabu (22/3). 

Meski GOTO punya volatilitas yang tinggi dan bisa dimanfaatkan oleh para trader.

Baca Juga: Sepanjang 2022, Tiga Pilar Bisnis GOTO Tumbuh Positif

Arjun mengingatkan untuk terus memahami risiko yang akan dihadapi karena secara umum sektor teknologi kurang kondusif. 

"Traders perlu cermati momentum saham dan bisa buy on weakness untuk day traders, tapi risikonya tinggi dan hal itu harus mampu diterima," ucap Arjun. 

Sebelumnya, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan pembengkakan tersebut disebabkan beberapa aspek non kas,hingga peristiwa yang hanya terjadi satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti GOTO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×