CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Punya Prospek Cerah pada 2022, Analis Rekomendasikan Saham Berikut


Minggu, 27 Maret 2022 / 14:00 WIB
Punya Prospek Cerah pada 2022, Analis Rekomendasikan Saham Berikut
ILUSTRASI. Petugas berjalan di antara mobil-mobil yang akan diekspor di dermaga IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (4/8/2020). Punya Prospek Cerah pada 2022, Analis Rekomendasikan Saham Berikut .


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemulihan ekonomi terus berlanjut pada tahun 2022, analis melihat sejumlah sektor saham dan emiten kinerjanya berpotensi melaju pada tahun ini terutama indeks saham industrial memiliki potensi untuk mencatatkan kinerja positif.

Anallis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Aziz, mengatakan, indeks saham industrial ke depannya masih memiliki potensi untuk mencatatkan kinerja positif, dimana pada indeks ini PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) memiliki bobot yang cukup tinggi. 

"ASII masih terdorong dari kebijakan PPnBM yang meningkatkan penjualan mobil, serta dari UNTR dimana target produksi emiten batubara pada 2022 yang tinggi daripada tahun lalu hal ini akan meningkatkan penyewaan alat berat," ujar Abdul kepada Kontan Jum'at (25/3).

Baca Juga: IHSG Menguat 0,68% Sepanjang Pekan Ini, Berikut Penopangnya

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, mengatakan, indeks saham industrial sejauh ini belum menarik, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) , faktor penggeraknya masih dari net buy investor asing. 

Abdul mengatakan, perlu memperhatikan juga bagaimana dengan harga yang tinggi sehingga ada potensi target produksi tidak tercapai. Sementara William mengatakan sentimen negatif yang memengaruhi pergerakan masih berasal dari Fed rate, namun hanya sementara. 

 

Abdul menjelaskan kenaikan pada saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) dan PT Tanah Laut Tbk (INDX) lebih dipengaruhi dari market maker, terlebih saat ini kedua saham ini sudah mengalami penurunan.

Baca Juga: Tiga Surat Utang Senilai Rp 5 Triliun Tercatat di BEI pada Pekan Ini

Sedangkan William mengatakan saham KONI dan INDX masih bisa jadi pilihan investasi dalam jangka pendek atau trading, namun karena volatilitas tinggi maka diperlukan kewaspadaan ekstra dalam mengikuti saham-saham ini. 



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×