Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,67% ke level 7.002,53 pada perdagangan Jumat (25/3). Meskipun begitu, dalam sepekan, IHSG masih mencatat kenaikan 0,68% dibandingkan level penutupan akhir pekan lalu yang berada di 6.954,97.
Analis Phillip Sekuritas Helen menilai, penurunan IHSG pada Jumat (25/3) dipicu oleh aksi profit taking di tengah beragamnya pergerakan bursa Asia. Nikkei 225 Index (Tokyo) ditutup naik 0,14% dan STI (Singapura) terkerek 0,41%. Sementara itu, Hang Seng Index (Hong Kong) merosot 2,47% dan Shanghai Composite Index (Shanghai) terkoreksi 1,17%.
Untuk sepanjang pekan ini, menurut Helen, IHSG dipengaruhi oleh sejumlah sentimen positif maupun negatif. Mulai dari pergerakan harga komoditas dunia, konflik Rusia-Ukraina, rilis kinerja keuangan emiten tahun buku 2021, mulainya musim pembagian dividen, hingga ekspektasi pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Mixed, Indeks Saham AS Menuju Kenaikan Mingguan
Lebih lanjut, aksi beli investor asing juga menjadi penopang pergerakan IHSG minggu ini. Dalam sepakan, investor asing membukukan net buy senilai Rp 4,02 triliun di seluruh pasar sehingga net buy investor asing sepanjang 2022 berjalan sampai dengan Jumat (25/3) sudah mencapai Rp 28,69 triliun.
"Aksi beli asing ditopang oleh ekspektasi pembagian dividen dan optimisme membaiknya kinerja emiten di tengah pemulihan ekonomi," ucap Helen kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3).
Untuk pekan depan, Helen memperkirakan IHSG masih akan cenderung menguat dengan support di level 6.940 dan resistance 7.055. Berbagai sentimen di atas diperkirakan masih akan menjadi isu dominan pada pekan depan.
Baca Juga: IHSG Naik 0,68% Sepekan, Berikut Sentimen Positif dan Negatifnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News