Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Per Juni 2023, jaringan optik dari segmen Fiber-to-The Tower (FTTT) entitas Grup Djarum ini mencapai 172.593 kilometer (km). Nilai tersebut meningkat 80,9% secara tahunan atau Year on Year (YoY).
"TOWR unggul di segmen non menara dibandingkan pesaingnya karena memiliki bisnis fiber optik dan konektivitas," jelas Christofer dalam risetnya 27 Juni 2023.
Dia memproyeksikan pendapatan TOWR dari segmen fiber akan tumbuh 30% dan pendapatan konektivitas naik 20% sepanjang 2023. Harapannya, kontribusi bisnis non-menara bisa mencapai 26% di tahun ini.
Baca Juga: Laba Sarana Menara Nusantara (TOWR) Turun 7,8% pada Semester I/2023
Research Analyst RHB Sekuritas Muhammad Wafi menjelaskan secara teknikal, TOWR berpeluang rebound untuk uji resistance MA20 sekaligus resistance bearish channel.
Secara jangka pendek, Wafi merekomendasikan beli TOWR dengan support di level Rp 950 dan resistance di Rp 1.000. Sementara Sucor Sekuritas menyematkan rekomendasi beli dengan target Rp 1.600.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News