Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) optimistis mengerjakan kontrak-kontrak yang digenggam dengan baik. Apalagi kontrak-kontrak baru yang diperoleh menggunakan skema progress payment.
Periode Januari - Maret 2023, PTPP mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,08 triliun. Perolehan kontrak baru ini tumbuh 32,13% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,09 triliun.
Beberapa proyek yang berhasil diraih oleh PTPP di kuartal I 2023 antara lain proyek Gedung Kemensesneg IKN sebesar Rp 835 miliar, proyek East Port Lamongan Phase 1A & 1B sebesar Rp 767 miliar, dan sebagainya.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi optimistis dapat menggarap proyek-proyek dengan baik dan tidak memberatkan fundamental perusahaan.
Dijelaskan bahwa dalam pelaksaan pekerjaan proyek, rata-rata perseroan memperoleh uang muka proyek sekitar 10%-20% dari nilai kontrak.
"Selanjutnya skema pembayaran dilakukan berdasarkan progres pekerjaan sehingga hal tersebut tidak akan membebani fundamental perseroan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/4).
Baca Juga: PTPP Catatkan Pendapatan Rp 18,92 Triliun pada Tahun 2022
Sebagai informasi, PTPP mencatatkan penurunan kas dan setara kas pada akhir Desember 2022. Kas PTPP tercatat sebesar Rp 5,44 triliun atau turun 17,57%. Sementara itu posisi liabilitas perseroan tercatat naik 3,56% menjadi Rp 42,71 triliun.
Dengan capaian kuartal I, Bakhtiyar menyebut target kontrak tahun ini bisa tercapai. PTPP pun membidik proyek-proyek disisa tiga kuartal tersisa ini yang sesuai dengan core business perusahaan, diantaranya proyek pembangunanan jembatan, jalan tol, pelabuhan, bendungan, stadion, perbankan, dan fasilitas pendidikan.
"Selain itu, perseroan akan terus aktif berpartisipasi dalam mengikuti tender proyek-proyek di IKN," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News