kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

PTPN III Targetkan Raup Dana Hingga Rp 8 Triliun dari IPO Subholding Palm Co


Senin, 13 Maret 2023 / 06:12 WIB
PTPN III Targetkan Raup Dana Hingga Rp 8 Triliun dari IPO Subholding Palm Co
ILUSTRASI. PTPN III targetkan dana hingga Rp 8 triliun dalam rencana IPO Palm Co


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN Group selaku induk Holding BUMN Perkebunan akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk salah satu subholding. Subholding yang akan diajukan untuk IPO adalah Palm Co, subholding di bidang sawit.

Sekretaris Perusahaan PTPN III Bambang Agustian mengatakan, saat ini rencana pelaksanaan IPO masih dalam proses pembentukan Palm Co. Rencananya aksi korporasi itu akan dilakukan pada kuartal IV-2023.

PTPN menargetkan, raihan dana IPO Palm Co ada dalam kisaran Rp 6 triliun-Rp 8 triliun. Penggunaan dana IPO tersebut pun telah diatur perusahaan.

“Dana hasil IPO tersebut rencananya akan dipakai untuk pengembangan bisnis Palm Co, terutama peningkatan jumlah lahan dan kemampuan produksi,” kata Bambang kepada Kontan.co.id, Minggu (12/3). 

Baca Juga: PTPN III: Indonesia Harus Jadi Barometer Sawit Dunia

Detailnya, Palm Co akan menggunakan 50% dana IPO untuk penurunan utang PTPN untuk mencapai sustainability utang dalam jangka panjang melalui percepatan pelunasan utang Master Amendment Agreement (MAA). Sementara 50% lagi akan digunakan sebagai belanja modal untuk mendukung lebih lanjut inisiatif peningkatan EBITDA, environmental, social, and corporate governance (ESG), dan inisiatif-inisiatif enablers lainnya.

Kemudian, dana IPO juga akan digunakan untuk percepatan konversi dan replanting di kebun milik PTPN sendiri, peningkatan perkebunan digital, peningkatan kapasitas pabrik CPO serta pengembangan pabrik baru minyak goreng/olein. 

Saat ini, PTPN memiliki lahan perkebunan sawit sekitar 568.000 hektare (Ha). PTPN pun menargetkan target produksi CPO tahun ini bisa mencapai 3,08 juta ton sesuai RKAP 2023. 

Sementara sebagai pembanding, PTPN mencatatkan total produksi CPO di tahun 2022 sekitar 2,72 ton atau 1,20% lebih tinggi dari realisasi di tahun 2021 sekitar 2,68 juta ton. Untuk produksi lainnya seperti tandan buah segar mencapai 12,76 juta ton di tahun 2022 atau 2,33% di atas realisasi periode yang sama tahun 2021 sebesar 12,47 juta ton. 

Baca Juga: Gandeng Tiga Perusahaan Jepang dan PTPN, PGN Garap Proyek Biomethane

Dengan rencana IPO yang akan dilaksanakan dan target yang sudah ditetapkan, PTPN proyeksikan Palm Co bisa mencapai target penjualan CPO mencapai Rp 41 triliun di tahun 2023. PTPN optimistis bisa mencapai target lantaran minyak sawit telah menjadi salah satu minyak nabati yang paling penting dan telah menyediakan lebih dari 30% dari pasokan minyak nabati dunia. 

“Permintaan minyak sawit untuk pangan dunia dan untuk biofuel terus meningkat setiap tahun. Sehingga sawit memiliki prospek yang masih baik,” pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×