kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Usai IPO, Hoffmen Cleanindo (KING) Berhasil Raup Dana Sebesar Rp 67,6 Miliar


Kamis, 16 Februari 2023 / 11:59 WIB
Usai IPO, Hoffmen Cleanindo (KING) Berhasil Raup Dana Sebesar Rp 67,6 Miliar
ILUSTRASI. PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING)


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) berhasil meraup dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 67,6 miliar akan digunakan untuk modal kerja.

Adapun, KING menerbitkan saham dengan harga penawaran sebesar Rp 130 dengan melepas sebanyak 520 juta saham baru atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 260 juta Waran Seri I atau sekitar 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan periode pelaksanaan Waran Seri I mulai tanggal 16 Agustus 2023 hingga 16 Februari 2026.

Harga pelaksanan Waran Seri I sebesar Rp 200 dengan total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 52 miliar.

Presiden Direktur Rudy Japarto cukup optimistis bahwa perjalanan perseroan akan terus berlanjut dengan visi dan misi yang sudah disusun dengan matang.

"Kinerja perseroan akan terus mencapai angka yang positif dan sangat optimistis dengan bisnis usaha yang dijalankan saat ini," jelasnya dalam keterangan resminya, Kamis (16/2).

Baca Juga: Resmi IPO, Saham Hoffmen Cleanindo (KING) Turun 10% di Awal Perdagangan

Rudy berharap dengan diperolehnya dana hasil IPO tersebut dapat meningkatkan pendapatan perseroan dari Rp 220 miliar hingga Rp 230 miliar dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya.

Selain itu, Rudy menyampaikan dengan akan adanya perpindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke IKN Kalimantan, dan program Pemerintah dengan mengajak Perusahaan Asing untuk membuka pabriknya di Indonesia terutama sektor Otomotif akan berdampak prospektif bagi perseroan.

"Karena negara kita salah satu negara yang mempunyai bahan baku terbesar di dunia, dan nantinya akan menyerap tenaga kerja yang sangat besar," jelasnya.

Ditambah dengan adanya wacana tenaga honorer ASN akan dijadikan outsourcing tentunya akan berdampak positif bagi perkembangan bisnis perseroan.

"Hoffmen tidak hanya menyediakan jasa untuk kebersihan saja, tapi juga menyediakan kebutuhan dari dalam sampai ke luar gedung, dari jasa kebersihan, kelengkapan Washroom hygiene sampai dengan kelengkapan perparkiran yang dijalankan oleh anak perseroan" ujarnya.

Rudy menyampaikan perseroan akan fokus dengan mengembangkan Bisnis Hygiene ke Mall, Office Tower, dan Apartemen. “Kita meyakini pertumbuhan perseroan akan berkembang positif untuk jangka pendek dan jangka panjang,” imbuhnya.

Baca Juga: Hoffmen Cleanindo (KING) Mulai Penawaran Umum Jumat (10/2), Patok Harga Rp 130

Berdasarkan prospektus, dana yang di perolehan dari IPO dan Waran Seri I, akan digunakan sekitar 95% akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja yaitu dengan rincian sekitar 83% akan digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan. Selanjutnya sekitar 12% digunakan untuk pembelian peralatan penunjang.

Sisanya 5 % akan digunakan sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Hoffmen Parkindo yang akan digunakan untuk modal kerja yaitu sekitar 2% digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan PT Hoffmen Parkindo atas kontrak kerjanya. Selanjutnya sekitar 3% digunakan untuk pembelian persediaan peralatan penunjang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×