Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dapat lanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (14/9). IHSG diprediksi mampu bertahan walau Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama memproyeksikan, IHSG bakal bergerak menguat terbatas pada rentan 4.929 - 5.080. Walau begitu, dia menilai, dampak dari antisipasi pelaku pasar terhadap PSBB masih akan terjadi pada perdagangan besok.
Terlebih apabila pemerintah pusat dan Pemprov DKI tidak satu suara dalam mekanisme dan penerapan PSBB. Asal tahu saja, hubungan antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat sempat tegang setelah Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian yang menolak hal tersebut.
“Hal tersebut dinilai akan memberikan ketidakpastian terhadap arah kebijakan,” kata Okie kepada Kontan.co.id, Minggu (13/9).
Baca Juga: PSBB Jakarta berlaku lagi, begini rekomendasi saham-saham emiten properti
Selain itu menjelang rilis data neraca perdagangan (trade balance) bulan Agustus yang dirilis Selasa (15/9), Okie melihat pergerakan IHSG akan semakin berfluktuasi.
Senada, Analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr memprediksi, IHSG akan bergerak menguat dengan level suport di 4.670 dan resisten di level 5.190. Adapun sejumlah sentimen yang akan mewarnai pergerakan IHSG adalah sejumlah rilis data domestik yang akan menjadi perhatian investor seperti data neraca dagang dan data penjualan otomotif.
“Selain itu ada pula hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di pekan depan,” terang dia, Minggu (13/9).
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, pergerakan IHSG untuk hari besok akan menguat terbatas di rentang 4.950 dan 5.050. Akan tetapi, investor tetap diimbau untuk mewaspadai adanya potensi koreksi kembali.
Pergerakan IHSG untuk besok juga lebih kepada sentimen teknikal. Meskipun koreksi IHSG yang terjadi pada Rabu dan Kamis lalu cukup signifikan dan terbilang agresif, namun koreksi tersebut masih terbilang tanggung apabila diukur dengan analisis teknikal.
Asal tahu saja, pada Jumat (11/9), IHSG berhasil menguat 2,56% ke level 5.016,712. Meski demikian, dalam sepekan Indeks telah merosot hingga 4,26%.
Selanjutnya: PSBB Jakarta tetap diterapkan dan berlaku mulai Senin selama dua pekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News