Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Melansir laporan keuangan KBLM per 30 September 2019, emiten kabel ini mengantongi pendapatan hingga Rp 827,89 miliar atau naik 15,3% dibanding realisasi tahun lalu yang hanya Rp 717,56 miliar.
Sebanyak Rp 136,1 miliar atau 16,44% di antaranya berasal dari penjualan terhadap PLN. Jumlah ini turun dari kuartal III-2018 dimana penjualan kepada PLN mencapai Rp 158,16 miliar.
Untuk tahun ini, Petrus optimistis KBLM mampu membukukan pendapatan hingga Rp 1,2 triliun. Target ini cukup moderat karena sama dengan target pendapatan tahun 2019.
Baca Juga: Kabelindo Murni (KBLM) Revisi Target Pendapatan Jadi Rp 1,2 Triliun
Sebelumnya, KBLM menargetkan pendapatan hingga Rp 1,7 triliun pada 2019. Namun, karena ada penundaan tender proyek dari PLN, maka KBLM memangkas target tersebut menjadi Rp 1,2 triliun.
Terakhir, KBLM akan melanjutkan penggunaan anggaran belanja modal/capital expenditure pada 2019 yang sebesar Rp 20 miliar. Capex ini akan digunakan untuk melanjutkan program peningkatan kapasitas terpasang kabel voltase rendah (low voltage cable) hingga 150 ton per bulan.
Sehingga, kapasitas produksi kabel low voltage KBLM dapat meningkat dari 650 ton per bulan menjadi 800 ton per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News