Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
Sepakat, Selvi memandang proyek-proyek tersebut akan menopang kinerja WTON di waktu mendatang. Lebih khusus untuk proyek MRT, WTON telah berpengalaman memasok beton untuk proyek ini di fase I. Alhasil, WTON dipastikan memiliki kemampuan untuk memenuhi beton sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
WTON tak hanya bergantung pada proyek infrastruktur yang berhubungan dengan transportasi. Emiten ini juga terlibat dalam proyek-proyek energi, termasuk pengembangan pembangkit listrik bertenaga 35.000 MW oleh PLN.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) garap tiga proyek di Afrika senilai US$ 356 juta
Selvi berpendapat, WTON sangat ideal untuk proyek pembangkit listrik PLN. Apalagi, sektor energi mampu menyumbang 18,85% dari total kontrak baru yang dibukukan WTON sampai Juli lalu sehingga perusahaan punya keunggulan dari segi pengalaman.
“Berdasarkan profil pelanggan, PLN masuk 10 besar pelanggan utama WTON dengan kontribusi pendapatan sebesar 13,9% di kuartal II-2019,” ungkap Selvi.
Nantinya, emiten ini dapat mensuplai kebutuhan beton dan tiang pancang listrik untuk proyek pembangkit listrik PLN.
Baca Juga: Tiga Emiten Ini Berencana Menjual Saham Simpanan
Lantas, Selvi merekomendasikan beli saham WTON dengan target harga Rp 680 per saham. Setali tiga uang, Joshua juga merekomendasikan beli saham WTON dengan target harga Rp 1.000 per saham.
Selasa (24/9), harga saham WTON melemah 1,27% ke level Rp 468 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News