Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
Perusahaan mengutip biaya pembelian 0,75% - 2% per transaksi. Lalu biaya pengalihan maksimal 1% per transaksi. Kemudian terdapat biaya manajemen maksimal 2,5% per tahun serta biaya bank kustodian maksimal 0,2% per tahun. Reksadana campuran ini menggunakan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo, kinerja BNP Paribas Integra secara ytd ditopang oleh efek saham BBTN dan BTPN. Beben berujar, performa produk ini memang masih lebih rendah ketimbang Infovesta Balanced Fund Index.
Sebab, perusahaan mengalokasikan dana pada efek saham PNBN, BNLI, serta NISP yang kurang optimal. "Ditambah porsi alokasi investasi pasar uang yang cukup besar," jelasnya.
Beben memproyeksikan, di waktu mendatang, kinerja BNP Paribas Integra akan sulit mengungguli Infovesta Balanced Fund Index. Faktor pendorongnya, porsi instrumen pasar uang yang relatif besar ketimbang efek saham. Apalagi lima besar efek sahamnya dihuni oleh saham-saham sektor perbankan.
"Sektor perbankan sedang menghadapi tantangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait tingkat suku bunga kredit yang menuju single digit," terangnya.
Beben berpendapat, net interest margin (NIM) terancam lebih rendah sehingga berpeluang membebani kinerja keuangan. Pergerakan saham di pasar juga bakal tertekan.
Proyeksi Beben, sepanjang tahun 2016, Infovesta Balanced Fund Index akan berkisar 9,3% - 11,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News