Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT BNP Paribas Investment Partners (PT BNPP IP) berencana menelurkan reksadana syariah berbasis efek saham asing pada kuartal I 2016. Perusahaan akan mengincar saham syariah negara maju sebagai aset dasarnya.
Vivian Secakusuma, Presiden Direktur PT BNPP IP berujar, perusahaan bakal leluasa menempatkan dana produk yang bertajuk BNP Paribas Cakra Syariah USD minimal 51% hingga 100% pada efek saham syariah asing.
Rencananya, produk yang berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) tersebut bakal mayoritas beraset dasar saham-saham syariah negara maju, seperti AS, Eropa, hingga Jepang. Namun Vivian masih enggan merinci sektor saham yang dibidik bagi produk ini.
Adapun kebutuhan likuiditas bakal dipenuhi dengan cash maupun instrumen pasar uang, yakni deposito perbankan syariah dalam negeri.
"Kami berencana tidak menempatkan aset pada obligasi untuk produk ini karena sifatnya tidak selikuid cash atau time deposit. Valuasi (obligasi) juga masih berfluktuasi," tuturnya.
Menurut Vivian, BNP Paribas Cakra Syariah USD sesuai bagi investor yang ingin mendiversifikasikan portofolio yang dimiliki dengan instrumen investasi dalam bentuk reksadana berdenominasi dollar AS.
"Tahun lalu, rata-rata kinerja tahunan tolak ukur jenis reksadana ini selama 10 tahun terakhir sekitar 4% - 5%. Mudah-mudahan imbal hasilnya bisa lebih dari itu," imbuhnya.
Per Desember 2015, PT BNPP IP mencetak dana kelolaan sekitar Rp 22 triliun (di luar Kontrak Pengelolaan Dana). Sepanjang tahun 2016, perusahaan berharap dana kelolaannya dapat tumbuh sekitar 10% atau menjadi Rp 24,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News