kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek PTPP makin kokoh berkat kas yang kuat


Rabu, 10 Januari 2018 / 09:10 WIB
Prospek PTPP makin kokoh berkat kas yang kuat


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT PP Tbk (PTPP) akan lebih positif. Emiten ini dapat menjaring kontrak baru lebih besar. Selain itu, PTPP juga memiliki sumber pendanaan lebih beragam dibandingkan emiten konstruksi lainnya.  

Analis yakin PTPP bisa mencapai target laba bersih 2017 sebesar Rp 1,7 triliun. Hal ini didukung pendanaan yang kuat dengan cash flow tinggi dan utang yang rendah. "PTPP merupakan emiten yang paling stabil di antara emiten konstruksi lain," kata Calvin Anthrasal, Analis Henan Putihrai Sekuritas, Selasa (9/1). PTPP juga dapat menyelesaikan proyek tepat waktu sehingga pembayaran lancar dan sesuai target. 

Hingga November 2017, PTPP berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 37,4 triliun. Angka tersebut tumbuh 27,6% secara year on year (yoy). Sedangkan tahun ini, perseroan ini menargetkan kontrak baru Rp 49,1 triliun. 

Calvin memprediksi target tersebut bakal tercapai. Badan usaha milik negara (BUMN) yang diandalkan dalam membuat konstruksi bangunan ini akan diuntungkan oleh gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah beberapa tahun ke depan. 

Hingga 2019, pemerintah menargetkan akan membangun jalan tol hingga sepanjang 1.200 kilometer. PTPP juga dapat ambil bagian dalam proyek ini. 

Sumber pendanaan PTPP  juga kuat, dengan posisi kas di level Rp 7 triliun pada kuartal III-2017. Sumber dana lainnya berasal dari anak usaha, yakni PT PP Energi, PT PP Infrastruktur dan PT PP Urban, yang akan menggelar initial public offering (IPO) tahun ini. Selain itu, PTPP juga berencana menerbitkan perpetual bond pada kuartal pertama tahun ini.

Dengan sumber pendanaan yang kuat, analis BCA Sekuritas Michael Ramba menilai PTPP mampu membiayai lebih banyak proyek. Dalam risetnya 18 Desember lalu, Michael menulis, proyek yang bisa mendorong perolehan kontrak baru adalah pelabuhan Pelindo I dan II, terminal khusus Kuala Tanjung, Sumatra Utara, bandara di Maluku Utara dan NTB, dan perumahan murah di Jawa Barat. 

Hanya saja, PTPP menghadapi tantangan dalam menyelesaikan proyek yang kini dipegang. Menurut Calvin, bila ada proyek yang terhambat maka bisa membuat revenue recognition berkurang. Calvin memperkirakan laba bersih PTPP tahun ini akan mencapai Rp 2,3 triliun, dengan pendapatan Rp 20 triliun.  

Calvin dan Michael merekomendasikan buy PTPP dengan target harga masing-masing Rp 4.500 dan Rp 4.400 per saham. Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 4.150 per saham. Selasa (9/1), harga saham PTPP ditutup di Rp 3.040 per saham, naik 5,56% dibanding hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×