kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.464   -15,87   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -1,04   -0,09%
  • LQ45 914   0,87   0,10%
  • ISSI 225   -1,16   -0,51%
  • IDX30 472   1,38   0,29%
  • IDXHIDIV20 570   2,55   0,45%
  • IDX80 132   0,07   0,05%
  • IDXV30 140   1,22   0,88%
  • IDXQ30 158   0,44   0,28%

PTPP bidik arus kas positif Rp 1,7 triliun


Selasa, 12 Desember 2017 / 07:47 WIB
PTPP bidik arus kas positif Rp 1,7 triliun


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu tersendatnya arus kas (cashflow) emiten konstruksi pelat merah menjadi salah satu perhatian pasar belakangan ini. Namun, PT PP Tbk (PTPP) memastikan, dapat membukukan arus kas positif pada akhir tahun ini.

Hingga September tahun ini, arus kas operasi PTPP memang masih negatif Rp 1,5 triliun. Tapi, angka ini sudah lebih baik dibandingkan arus kas periode Januari hingga Juni 2017 lalu, yakni negatif Rp 2,1 triliun.

Tumiyana, Direktur Utama PTPP, menyebut, arus kas operasi yang negatif di semester pertama, merupakan siklus bisnis industri konstruksi yang normal. Biasanya, arus kas akan membaik pada semester kedua, seiring dengan meningkatnya penyerapan anggaran pemerintah dan belanja BUMN.

Sampai akhir Desember 2017, PTPP yakin arus kas operasi bisa kembali positif sebesar Rp 1,7 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan arus kas pada tahun 2016 lalu, yakni Rp 986 miliar. "Posisi finansial masih solid dan terkendali, sehingga PTPP bisa membukukan arus kas operasi yang positif dalam lima tahun terakhir," imbuh Tumiyana, Senin (11/12).

Ia mengatakan, rasio keuangan PTPP masih sehat. Misalnya, hingga September 2017, PTPP memiliki total utang berbunga sebesar Rp 8,2 triliun. Sementara itu, posisi ekuitas PTPP tercatat Rp 12,5 triliun.

Dengan demikian, rasio utang terhadap ekuitas PTPP hanya sekitar 0,6 kali. Lalu, rasio utang PTPP terhadap asetnya juga masih di bawah 1 kali. "Posisi ini menunjukkan tingkat leverage kami terkendali," ujar Tumiyana.

Sementara itu, EBITDA PTPP dalam sembilan bulan terakhir mencapai Rp 1,8 triliun atau naik 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 1,2 triliun. Sehingga, rasio debt to EBITDA dan net debt to EBITDA PTPP masing-masing sebesar 3,13 kali dan 0,7 kali.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, kabar tersebut bisa menjadi sentimen positif untuk PTPP. Sehingga, berbagai proyek yang digarap oleh perusahaan bisa berjalan dengan lancar.

Nafan merekomendasikan buy saham PTPP dengan target harga jangka panjang Rp 3.110. Harga PTPP kemarin berada di Rp 2.930.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×