kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua anak usaha PTPP akan IPO 35% saham


Rabu, 03 Januari 2018 / 08:00 WIB
Dua anak usaha PTPP akan IPO 35% saham


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menyiapkan sejumlah aksi korporasi pada tahun ini. Perusahaan konstruksi pelat merah ini siap melepas saham anak usahanya ke publik melalui initial public offering (IPO).

Ada dua anak usaha yang disiapkan melego saham di bursa, yakni PT PP Energi dan PT PP Infrastruktur. Lalu, jika memungkinkan, PT PP Urban juga akan menawarkan saham perdananya pada tahun ini.

Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP, mengatakan, perusahaan ini akan melihat minat pasar terlebih dahulu. "Jumlah saham yang akan dilepas sekitar 20% hingga 35%," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (2/1). 

PTPP akan menunggu arahan dari Kementerian BUMN terkait waktu yang tepat dalam pelaksanaan aksi korporasi tersebut. Harapannya, gelaran IPO anak usaha BUMN tidak menumpuk di satu kuartal saja seperti yang terjadi pada tahun lalu. 

Tahun ini, PTPP mengincar kenaikan pendapatan, laba bersih dan kontrak baru sebesar 20%.  Untuk mencapai target itu, PTPP akan mengejar beberapa kontrak besar, terutama proyek infrastruktur dan proyek-proyek yang terkait dengan sinergi BUMN. 

Catatan saja, sampai akhir 2017 lalu, PTPP menargetkan kontrak baru sebesar Rp 40,6 triliun atau naik 25% dibandingkan realisasi kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp 32,6 triliun. 

Pada November 2017, PTPP meraih kontrak baru Rp 3,9 triliun, Kontrak tersebut terdiri dari kontrak yang diperoleh PTPP sebesar Rp 2,1 triliun dan entitas anak senilai Rp 1,8 triliun. Dengan demikian, total kontrak baru PTPP sepanjang 11 bulan di 2017 mencapai Rp 37,4 triliun. 

Kontribusi terbesar disumbang segmen bangunan gedung sebesar Rp 21,2 triliun, atau 57% dari total kontrak baru. Berdasarkan project owner, segmen BUMN mendominasi portofolio kontrak baru PTPP selama 11 bulan di tahun lalu, dengan kontribusi mencapai 60,8%. 

Kemudian, segmen swasta sebesar 27,6% dan segmen pemerintah sebesar 11,6%. "Hingga akhir 2017, nilai kontrak baru diperkirakan sudah melebihi target," kata Nugroho. Per kuartal III-2017, PTPP telah membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun,  atau 65% dari target perusahaan di akhir 2017 sebesar Rp 1,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×