kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.746   36,00   0,22%
  • IDX 8.412   45,56   0,54%
  • KOMPAS100 1.168   8,53   0,74%
  • LQ45 850   7,29   0,87%
  • ISSI 293   1,80   0,62%
  • IDX30 447   5,29   1,20%
  • IDXHIDIV20 514   3,66   0,72%
  • IDX80 131   0,94   0,72%
  • IDXV30 138   0,34   0,25%
  • IDXQ30 141   1,31   0,93%

Prospek Investasi Saham Dinilai Lebih Menarik saat Tren Bunga Sedang Landai


Jumat, 19 September 2025 / 20:28 WIB
Prospek Investasi Saham Dinilai Lebih Menarik saat Tren Bunga Sedang Landai
ILUSTRASI. Dengan tren penurunan suku bunga acuan, prospek aset berisiko seperti saham menjadi lebih menarik karena potensi imbal hasilnya relatif lebih tinggi


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren suku bunga tengah melandai. Hal ini tercermin dari langkah Bank Sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) maupun Bank Indonesia yang telah memangkas suku bunga acuan.

Customer Engagement & Market Analyst Department Head BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Chory Agung Ramdhani menilai dengan tren penurunan suku bunga acuan, prospek aset berisiko seperti saham menjadi lebih menarik karena potensi imbal hasilnya relatif lebih tinggi dibandingkan instrumen berbasis bunga.

Namun volatilitas pasar masih cukup tinggi akibat faktor global dan domestik. Nah, bagi investor moderat, strategi terbaik adalah melakukan rotasi bertahap dari obligasi ke saham sambil menjaga diversifikasi. Adapun obligasi tetap relevan dalam jangka pendek karena masih ada peluang capital gain dari tren penurunan yield.

"Saat ini memang momentum yang baik untuk mulai meningkatkan porsi di saham. Turunnya bunga membuat obligasi baru kurang atraktif, sehingga investor moderat bisa melakukan rebalancing portofolio ke ekuitas," kata Chory kepada Kontan, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga: Bunga Turun, Bagaimana Strategi Alokasi Aset Investasi bagi Investor Moderat?

Namun karena ketidakpastian masih tinggi, langkah yang sebaiknya diambil bertahap, bukan langsung penuh. Investor tetap perlu mempertahankan sebagian dana di instrumen likuid sebagai penyangga risiko seperti reksadana pasar uang. 

Alokasi Ideal untuk Portofolio Moderat

Chory bilang dalam kondisi sekarang, alokasi yang bisa dipertimbangkan ialah:

1. Saham 45%-55%

Investor sebaiknya fokus pada sektor defensif dan berfundamental kuat seperti consumer staples, perbankan besar, telekomunikasi

2. Obligasi 25%-35%

Investor bisa lebih mencermati pada obligasi pemerintah tenor menengah untuk memanfaatkan capital gain dari tren suku bunga turun.

3. Pasar uang/Instrumen likuid 25%-35%

Pemilihan instrumen ini lebih menitikberatkan untuk menjaga fleksibilitas menghadapi volatilitas.

"Komposisi ini dapat disesuaikan tiap kuartal tergantung dinamika makroekonomi dan aliran dana asing," kata Chory.

Selain itu, Chory menerangkan target imbal hasil realistis dalam 12 bulan ke depan bagi investor moderat ialah sekitar 8%–12% per tahun.

Baca Juga: Saatnya Racik Ulang Portofolio, Simak Strategi Investasi Sesuai Profil Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×