kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Prospek Emiten Barang Konsumen Dinilai Positif Hingga Akhir Tahun Ini


Selasa, 05 September 2023 / 07:15 WIB
Prospek Emiten Barang Konsumen Dinilai Positif Hingga Akhir Tahun Ini


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten yang bergerak di sektor barang konsumen primer alias non-cylicals pada tahun ini diproyeksi tetap positif. Indeks sektor barang konsumen primer naik 3,87% sejak awal tahun.

Sektor ini mencatat kinerja terbaik kelima dari 11 sektor. Kinerja sektor barang konsumen primer tertinggi setelah sektor transportasi dan logistik, sektor barang konsumen nonprimer, sektor properti dan real estat, serta sektor infrastruktur. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, sektor konsumen primer diproyesikan positif hingga akhir tahun. Hal tersebut dipengaruhi oleh sentimen stabilitas perekonomian domestik yang memang ditunjang salah satunya oleh permintaan domestik dan konsumsi domestik yang melesat.

“Paling tidak, kalau di kinerja top line, emiten-emiten yang berbasis di sektor barang konsumen primer alias non-cylicals memang mendapatkan benefit dari peningkatan penjualan,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (4/9).

Baca Juga: Kinerja Emiten Barang Konsumen Dinilai Positif, Cek Rekomendasi Sahamnya

Selain itu, katalis positif lain adalah ajang Pemilihan Umum (Pemilu) yang turut mendorong belanja domestik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 sebesar 5,17% secara tahunan atau Year on Year (YoY).

Menurut data BPS, peningkatan tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang didorong oleh sentimen perayaan hari besar keagamaan (Bulan Ramadan, Perayaan Idul Fitri, dan Idul Adha) juga pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.

Dorongan konsumsi rumah tangga tercermin dari peningkatan mobilitas masyarakat selama periode hari besar keagamaan dan libur sekolah. Adapun kelompok konsumsi rumah tangga tumbuh tinggi antara lain transportasi dan komunikasi; pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya; serta restoran dan hotel.

Nafan merekomendasikan buy untuk saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan target harga Rp 26.800 per saham. Dia merekomendasikan accumulate untuk saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga 7.950 per saham, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga 13.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×