Reporter: Nuria Bonita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tak lama lagi, proses akuisisi saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) bakal segera rampung. Saat ini, PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) yang akan membeli 80,33% saham Apexindo sedang menyiapkan dokumen final menyangkut transaksi tersebut.
Dalam surat keterbukaan informasi pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), manajemen Mitra Rajasa mengungkapkan bahwa finalisasi dokumen tersebut diharapkan bisa selesai pada akhir pekan ini. Selanjutnya, Mitra Rajasa akan menerima crossing saham Apexindo pada tanggal 9 September atau paling lambat 10 September mendatang.
Artinya, pelaksanaan penutupan transaksi saham Apexindo akan berlangsung bertepatan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Apexindo. Asal tahu saja, pada 10 September mendatang Apexindo akan menyelenggarakan RUPSLB berkaitan dengan masuknya pemegang saham baru.
Dalam RUPSLB tersebut Apexindo akan melakukan perubahan susunan manajemen dan juga persetujuan melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang Apexindo.
Sekretaris Perusahaan Medco Energi Cisca Alimin mengungkapkan bahwa proses transaksi saham Apexindo ini akan seperti transaksi biasa di bursa. Setelah Mitra Rajasa melakukan pembayaran atas saham Apexindo, maka beberapa hari kemudian saham Apexindo baru akan berpindah ke tangan MIRA. "Paling tidak berbarengan, tidak boleh crossing dulu sebelum pembayaran masuk," tuturnya, hari ini (4/9).
Kini, Medco menurutnya juga sedang menyiapkan berbagai dokumen terkait dengan pemindahan saham Apexindo tersebut. Namun, ia masih belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kepastian pembayaran dan crossing saham Apexindo. "Begitu sudah lebih jelas, akan kami beritahukan," ujarnya.
Sekadar menyegarkan ingatan, Mitra Rajasa telah menandatangani perjanjian pembelian 80,33% saham Apexindo dari Medco dan Encore International Ltd. tanggal 9 Juni lalu. Total nilai akuisisi itu sebesar Rp 5,2 triliun. Mitra Rajasa sepakat membayar dengan uang tunai sebesar US$ 405 juta dan surat utang US$ 112,4 juta. Semua rencana itu telah memperoleh persetujuan pemegang saham MIRA dan Medco.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News