Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Banyak orang yang tidak merasa perlu buka tabungan tambahan. Namun, ada pula yang ragu buka tabungan lagi karena bingung menentukan jumlah rekening yang perlu dimiliki.
Ada satu metode perencanaan keuangan dari Jepang yang bisa membantu kita menentukan jumlah rekening tabungan. Metode ini disebut kakeibo dan sudah populer di Jepang sejak pertama kali dikenalkan oleh Hani Motoko pada 1904.
Baca Juga: Buka Tabungan Sekarang, Bisa Ikut Undian Berhadiah Mobil dan Emas
Kakeibo mempunyai empat pertanyaan dasar untuk merencanakan anggaran keuangan. Pertama, berapa jumlah uang yang kita miliki? Kita harus menulis semua pendapatan yang diperoleh setiap bulan. Kedua, berapa jumlah uang yang ingin ditabung? Jika mengikuti saran para perencana keuangan, idealnya minimum 10%—20% dari pendapatan.
Ketiga, berapa jumlah uang yang ingin dibelanjakan? Kakeibo membagi pengeluaran menjadi empat kategori, yaitu pengeluaran pokok, non-pokok, budaya, dan ekstra. Pengeluaran pokok mencakup belanja dan tagihan rutin, sedangkan non-pokok adalah pengeluaran yang opsional, seperti nonton film atau makan di luar.
Sementara itu, contoh pengeluaran budaya adalah membeli buku, mengunjungi museum, dan menonton pertunjukan seni. Pengeluaran ekstra bisa berupa pos dana darurat atau biaya tak terduga.
Pertanyaan Kakeibo yang ketiga ini bisa membantu kita menentukan buka tabungan tambahan. Pengeluaran budaya dapat kita sesuaikan menjadi tabungan pendidikan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk buah hati kita. Pengeluaran ekstra sebagai simpanan dana darurat juga sebaiknya ditabung dalam rekening tersendiri.
Setelah selesai menjawab pertanyaan ketiga, masuk ke pertanyaan terakhir, yaitu bagaimana kita bisa meningkatkan jumlah tabungan bulan depan? Dengan menjawab empat pertanyaan ini, kita dapat lebih mudah merencanakan anggaran keuangan sekaligus target ke depan.
Reward buka tabungan
Jika Anda berencana buka tabungan baru setelah mempraktikkan Kakeibo, ada promo menarik dari J Trust Bank pada pengujung tahun ini. Hingga 31 Desember 2022, nasabah baru dan lama J Trust Bank bisa memperoleh reward uang tunai dengan buka rekening Tabungan Tora atau Tabungan J Trust.
Kedua produk tabungan ini punya keunggulan masing-masing. Tabungan Tora tidak mengenakan biaya administrasi bulanan. Selain itu, Tabungan Tora memberikan suku bunga yang kompetitif, yaitu hingga 3% per tahun. Jadi, keuntungan nasabah akan tetap optimal.
Lewat aplikasi J Trust Mobile dan internet banking J Trust Net, pemilik Tabungan Tora dapat melakukan transfer antarbank bebas biaya, maksimum 10 kali per bulan. Kuota yang sama juga diberikan untuk fasilitas transfer SKN dan RTGS. Nasabah Tabungan Tora pun bisa tarik tunai di jaringan ATM Bersama dan Prima tanpa dikenakan biaya, maksimum empat kali sehari.
Anda yang ingin buka tabungan untuk komunitas, organisasi, atau perlu memisahkan tabungan pribadi dengan usaha, bisa memilih Tabungan J Trust. Selain nasabah individu, tabungan ini juga dapat dimiliki oleh non-perorangan. Setoran awal minimumnya hanya Rp150.000 dan saldo minimumnya Rp100.000.
Kelebihan lainnya, Tabungan J Trust juga membebaskan biaya admin kartu ATM. Kartu ATM Tabungan J Trust bisa digunakan pada jaringan ATM J Trust Bank, ATM Bersama, Prima dan jaringan lainnya yang bekerja sama dengan J Trust Bank. Frekuensi penarikan di mesin ATM tidak dibatasi, sesuai limit jenis kartunya.
Dengan buka Tabungan Tora dan Tabungan J Trust hingga akhir tahun ini, Anda bisa mendapatkan reward sebesar 2,53% per tahun (p.a), mulai dari Rp125.000. Caranya, Anda harus menyimpan dana minimum Rp25 juta dan tidak menariknya selama tiga bulan. Hadiah reward berlaku untuk setiap kelipatan Rp25 juta dan akan diberikan pada akhir program (setelah tiga bulan). Namun jika Anda sudah menarik simpanan sebelum tiga bulan, reward tidak akan diberikan.
Tertarik mengikuti promo buka tabungan yang menguntungkan di akhir tahun ini? Segera kunjungi kantor J Trust Bank terdekat atau hubungi Ask J 1500 615 untuk informasi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
