Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, Azis menilai langkah pemerintah lainnya juga berpotensi memberi dorongan positif, yakni melalui stimulus ekonomi 8+4+5.
"Dampak langsung stimulus adalah peningkatan daya beli di segmen menengah ke bawah yang menjadi basis utama konsumsi produk konsumer," terangnya.
Maka Azis memperkirakan, emiten subsektor makanan-minuman dan kebutuhan pokok bakal lebih cepat merasakan manfaat stimulus pemerintah. Mengingat, sifat produknya yang esensial dan memiliki perputaran penjualan tinggi.
Bagaimanapun, Azis menyarankan investor untuk mencermati sentimen inflasi pangan dan tren harga komoditas global ke depan.
Baca Juga: Kinerja Emiten Konsumer Bakal Terkerek Momentum Idul Adha, Cek Saham Pilihan Analis
"Di sisi lain, perilaku konsumsi menjelang momentum Natal dan Tahun Baru juga akan berpengaruh terhadap kinerja emiten," lanjutnya.
Sementara itu, menurut Joanne, investor dapat memantau keberhasilan pelaksanaan program MBG, insentif konsumsi tambahan dari pemerintah, serta dinamika rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dus Joanne mempertahankan peringkat netral untuk sektor konsumer dengan merekomendasikan beli UNVR di target harga Rp 1.910 per saham.
Sedangkan Azis merekomendasikan beli ICBP dan JPFA dengan bidikan harga masing-masing Rp 11.450 dan Rp 2.330 per saham hingga akhir tahun.
Selanjutnya: SKCK Online 2025: Syarat, Biaya, dan Cara Ambil di Polsek
Menarik Dibaca: Berapa Modal Buka Salon Kecantikan? Estimasi Rp 67,6 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News