Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Aksi profit taking mendorong kenaikan poundsterling di hadapan USD. Mengutip Bloomberg, Senin (26/10) pukul 18.27 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,2% ke level 1,5345.
Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, mengatakan, kenaikan GBP di hadapan USD merupakan aksi ambil untung setelah pekan lalu pasangan GBP/USD turun tajam. Apalagi, belum ada data signifikan yang mempengaruhi pergerakan sterling.
Pekan lalu, Gubernur Bank Of England (BOE) Mark Carney belum menyatakan kepastian terkait kenaikan suku bunga Inggris.
“Dari pernyataan Carney, kenaikan suku bunga BOE masih berupa kemungkinan bukan kepastian,” ujar Nizar.
Sementara keputusan Europe Central Bank (ECB) untuk tetap merapkan kebijakan ekonomi longgar membuat mata uang USD selama sepekan lalu terangkat. Apalagi, pada akhir pekan lalu People’s Bank of China (PBOC) juga memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
“Apa yang dilakukan bank central negara lain semakin memperjelas bahwa The Fed lebih unggul,” ujar Nizar.
Kenaikan mata uang USD semakin jelas mengingat yield obligasi AS berada di level tertinggi dalam dua tahun yakni 2,08% sekaligus di atas inflasi sebesar 1,9%.
Namun demikian, pelaku pasar tetap menunggu kejelasan terkait kenaikan suku bunga baik dari BOE maupun The Fed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News