Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Setelah menguat tajam kemarin, rupiah justru bergerak melemah, hari ini. Hingga pukul 9.59 WIB, rupiah di pasar spot melemah tipis 0,06% ke level Rp 8.721 per dollar AS, dari posisi penutupan kemarin di Rp 8.716 per dollar AS.
Head of Treasury Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menilai, penguatan signifikan rupiah kemarin karena isu nuklir Jepang mereda. Sementara itu, dari dalam negeri ada indikasi inflasi akan melambat karena penundaan pembatasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), dan pertumbuhan ekonomi yang masih bagus.
Namun, Linda memperkirakan, mata uang Garuda akan melemah hari ini. Pemicunya, faktor bursa lokal, regional, dan global yang juga tertekan, pagi ini.
Selain itu, pasar akan sedikit melakukan taking profit setelah berhasil menguat tajam, kemarin. Penguatan dollar AS juga akan menyeret rupiah.
Tapi, dia menduga pelemahan rupiah tidak akan terlalu tajam. "Pelemahan terhadap rupiah akan tertahan, sebab secara fundamental ekonomi Indonesia masih bagus. Apalagi mata uang Asia masih menjadi investasi yang menarik, dibanding dollar AS," ujarnya.
Linda memprediksi, hari ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp 8.710 per dollar AS hingga Rp 8.740 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News