Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali menguat didorong oleh meningkatnya kepercayaan di pasar bahwa produsen akan memangkas pasokan minyak mentah. Hal ini pun datang bersamaan dengan kenaikan permintaan setelah pelonggaran kebijakan lockdown dilakukan di lebih banyak negara.
Selasa (26/5), pukul 13.50 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juli 2020 naik 3,6%, atau $ 1,2 menjadi $ 34,45 per barel.
Kenaikan ini dibandingkan dengan harga penutupan Jumat (22/5), mengingat pada kemarin, WTI tutup karena hari libur Memorial Day AS.
Baca Juga: Harga minyak flat karena ketidakpastian permintaan
Setali tiga uang, harga minyak mentah berjangka jenis Brent kontrak pengiriman Juli 2020 juga naik hampir 2,1%, atau 73 sen menjadi US$ 36,26 per barel. Ini menambah penguatan pada Senin (25/5) yang capai 1,1%.
Sentimen positif bagi harga minyak datang berkat sikap Rusia yang terus memangkas produksinya. Terbaru, Negeri Beruang Merah ini melaporkan produksi minyak negaranya turun ke target 8,5 juta barel per hari (bph) untuk Mei dan Juni.
Ini sudah ada di bawah kesepakatan pemangkasan pasokan dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan para pemimpin lainnya produsen, yang dikenal sebagai OPEC+.
"Jelas ada perasaan bahwa pemotongan itu telah terjadi sebaik yang pasar harapkan," kata Daniel Hynes, Senior Commodity Strategist Australia and New Zealand Banking Group.