Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
PTBA juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal.
PTBA juga berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan.
PTBA juga melaporkan sejumlah kemajuan proyek andalannya, salah satunya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2x660 megawatt (MW), atau dikenal juga sebagai PLTU Tanjung Lalang.
Baca Juga: Waspada Penipuan Investasi Mengatasnamakan Bukit Asam (PTBA)
Pembangunan PLTU yang nantinya membutuhkan sekitar 5,4 juta ton batubara per tahun ini telah mencapai kemajuan konstruksi sebesar 99%. Pembangkit listrik ini diharapkan dapat mulai beroperasi komersial pada triwulan IV-2023.
Sementara untuk proyek hilirisasi batubara, PTBA telah menyediakan lahan untuk pembangunan industri hilirisasi yang bekerja sama dengan mitra potensial. Selain itu, PTBA telah mengalokasikan cadangan batubara khusus untuk proyek hilirisasi, sehingga kebutuhan batubara untuk industri hilirisasi dapat terjamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News