kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi CPO Dharma Satya Nusantara naik 16,4%


Rabu, 21 Januari 2015 / 18:36 WIB
Produksi CPO Dharma Satya Nusantara naik 16,4%
ILUSTRASI. Promo Guardian Super Hemat Periode 3-16 Agustus 2023.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berhasil memproduksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) sebanyak 390.857 ton sepanjang tahun 2014. Produksi CPO DSNG tumbuh 16,4% dari tahun 2013 yang hanya sebanyak 335.730 ton.

Direktur Utama DSNG, Djojo Boentoro dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/1), menyebutkan,  produksi tandan buah segar (TBS) DSNG tahun lalu tumbuh 10,9% year on year (yoy) menjadi 1,3 juta ton. "Produktivitas pabrik kami tetap tinggi, dengan total pengolahan TBS naik 18,5% menjadi 1,63 juta ton," papar Djojo.  Volume penjualan CPO perseroan pun meningkat 17,3% menjadi 394.344 tahun lalu dibanding 336.240 pada tahun 2013.

Tahun 2014,  DSNG telah menanam pohon baru di lahan seluas 9.528 hektare (ha). Dengan demikian, total luas tanaman perkebunan DSNG mencapai 80.066 ha per Desember 2014.  Tahun ini, DSNG berencana kembali menanam tanaman inti dan plasma di lahan seluas 8.000 ha.

Selain itu, DSNG juga akan membangun pabrik ke-7 dengan kapasitas 60 ton per jam. Pembangunan pabrik ini rencananya akan dimulai kuartal IV-2015. Dengan tujuh pabrik, DSNG berharap kapasitas produksi mencapai 450 ton per jam.  Akhir tahun lalu, DSNG sudah membuka pabrik ke-6 dengan kapasitas 60 ton per jam.

Rata-rata pabrik DSNG memang memiliki kapasitas 60 ton per jam. Hal ini disesuaikan dengan kondisi kebun dan standar operasional perusahaan.

Untuk mendukung ekspansi tahun ini, DSNG menyiapkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) US$ 80 juta.  Adapun komposisi capex DSNG  berasal dari kas internal dan pinjaman bank dengan rasio 1:2.

Selain menggeluti bisnis perkebunan, DSNG juga memiliki lini bisnis lain di bidang pengolahan kayu. Namun, volume penjualan kayu panel DSNG turun 17,6% di tahun 2014 menjadi 201.696 meter kubik (m3) dibanding 244.642 m3 di tahun 2013.  Penjualan kayu engineered doors juga turun 1% menjadi 51.469 m3, sedangkan engineered flooring tumbuh 6,8% menjadi 1,14 juta meter persegi (m2).

Rata-rata harga kayu DSNG tahun lalu cenderung lebih tinggi. Harga rata-rata kayu engineered flooring naik 19,4%, kayu panel tumbuh 10,1%, dan engineered doors naik 17%.

Per kuartal III-2014, DSNG membukukan laba bersih Rp 521,5 miliar. Laba bersih DNSG melonjak 323% dari periode sama tahun lalu senilai Rp 123,3 miliar. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp 3,73 atau tumbuh 39,2% yoy. Industri kelapa sawit memberi kontribusi pendapatan cukup besar, yakni mencapai 2,71 triliun atau 72,7% dari total pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×