Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatat kinerja keuangan yang terus tren positif pada semester pertama 2025. Pada semester I 2025, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 644 miliar, tumbuh 16,6% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun penyaluran pembiayaan mencapai Rp 10,14 triliun.
Strategi bank berkode saham BTPS itu dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan program apresiasi yang diberikan kepada nasabah berhasil mendorong pertumbuhan laba bersih.
"Pertumbuhan laba ini merupakan cerminan dari membaiknya kualitas pembiayaan yang ditopang oleh perilaku unggul nasabah yang dibangun oleh bank," tutur Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, dalam rilis ke Kontan.co.id, Jumat (25/7).
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Erni Marsella Siahaan menjelaskan, pencapaian BTPS itu sudah sesuai konsensus mereka. Pendorong utama laba adalah penurunan biaya provisi sebesar 43% yoy menjadi Rp 418 miliar. Sehingga biaya dana turun menjadi 8,2% pada semester I 2025, dibandingkan 13,2% pada semester I 2024.
Baca Juga: Pendampingan Menjadi Kunci BTPN Syariah (BTPS) Menjaga Nasabah dan Kinerja
BTPN Syariah mempertahankan pengendalian biaya yang solid. Belanja operasional alias opex hanya naik 4,8% yoy. Pertumbuhan pembiayaan yang lebih lambat dipengaruhi oleh faktor musiman, pasca-libur Idul Fitri.
Sementra penghapusbukuan terus menunjukkan tren penurunan, mencapai 8,5% pembiayaan tahunan pada kuartal kedua 2025. Turun dibandingkan 9,7% pada kuartal pertama 2025. Tren ini akan berlanjut pada semester kedua 2025,
"Dengan BTPS yang kembali stabil secara operasional dan peningkatan kualitas aset yang konsisten, kami yakin biaya dana akan terus membaik. Hal ini akan mengakibatkan retunr on equity (ROE) kembali ke level belasan persen pada tahun 2026, yang mendorong penilaian ulang untuk saham ini," tulis Erni, dalam riset tertanggal 25 Juli 2025.
Ia mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp 1.780 per saham. Kondisi ini menyiratkan price to book value (PBV) 2025 dan 2026 sebesar 1,2 kali - 1,3 kali. Pada Jumat (25/7) pujul 11:28 WIB, harga saham BTPS berada di Rp 1.550, menguat 1,97%
Selanjutnya: Sensodyne Luncurkan Pasta Gigi Perlindungan Ganda Cegah Gigi Berlubang & Sensitif
Menarik Dibaca: Sensodyne Luncurkan Pasta Gigi Perlindungan Ganda Cegah Gigi Berlubang & Sensitif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News