kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Puradelta Lestari (DMAS) Raih Marketing Sales Rp 580 Miliar pada Semester I-2025


Jumat, 25 Juli 2025 / 12:17 WIB
Puradelta Lestari (DMAS) Raih Marketing Sales Rp 580 Miliar pada Semester I-2025
ILUSTRASI. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 580 miliar pada semester pertama 2025.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 580 miliar pada semester pertama 2025. Ini mencapai 32% dari target marketing sales tahun ini sebesar Rp 1,81 triliun.

Adapun raihan marketing sales DMAS, berasal dari penjualan lahan industri yang mencapai 18 hektare. Dimana, sektor data center dan FMCG menjadi pendorong perolehan prapenjualan di paruh pertama tahun ini. 

Direktur & Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari, Tondy Suwanto menjelaskan sektor data center berkontribusi sebesar 69% terhadap raihan prapenjualan lahan industri di Kota Deltamas. 

Baca Juga: Cair Hari Ini, Puradelta Lestari (DMAS) Bayar Dividen Tunai Rp 1,4 Triliun

“Saat ini masih ada permintaan lahan industri sekitar 75 hektare yang dominasi oleh sektor data center sebesar lebih dari 50%,” jelasnya dalam keterbukaan informasi yang dirilis, Jumat (25/7). 

Tondy bilang DMAS juga terus meningkatkan fasilitas infrastruktur pada Kota Deltamas. Salah satunya, dengan penambahan akses tol baru Jakarta–Cikampek atau Japek II tepatnya di KM 31. 

Di sisi lain, Tondy menyampaikan raihan marketing sales di paruh pertama tahun ini turut dipengaruhi oleh sentimen negatif penurunan pertumbuhan ekonomi global maupun di Indonesia.

Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Targetkan Penjualan Lahan Rp 1,8 Triliun pada 2025

“Konflik geopolitik antar negara dan penetapan tarif resiprokal yang tidak menentu oleh Amerika Serikat menyebabkan terjadinya sikap wait and see dari para investor asing untuk masuk ke Indonesia,” katanya. 

Selanjutnya: Indeks Dolar AS Masih Berada Pada Penurunan Mingguan yang Tajam

Menarik Dibaca: Secret Garden Buka Gerai Experience Store di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×