Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
Asal tahu saja, untuk saat ini porsi obligasi dan saham dalam reksadana Sucorinvest Anak Pintar cukup seimbang atau sama-sama mendekati 50%. Namun, pilihan obligasi nya lebih ke obligasi korporasi yang memiliki peringkat utang mumpuni ketimbang SUN.
Untuk instrumen saham, reksadana ini memiliki porsi yang cukup besar pada saham-saham sektor perbankan dan pertambangan. Namun, Jemmy menambahkan, akhir-akhir ini pihaknya mulai switching ke sektor konstruksi mengingat valuasinya sudah cukup murah sementara kinerjanya cukup stabil.
Pada akhir tahun ini, Jemmy optimistis, reksadana Sucorinvest Anak Pintar dapat memperoleh imbal hasil sebesar 25%.
Selain Sucor, Shinhan Asset Management pun berhasil memasukkan salah satu produknya ke posisi lima besar reksadana berkinerja terbaik, yakni reksadana Archipelago Balance Fund yang berhasil mencetak kinerja menawan dengan tumbuh 1,4% di bulan Oktober.
Kinerja produk ini tergolong stabil. Dalam 10 bulan terakhir, Archipelago Balance Fund sudah memberi imbal hasil 26,53%. Presiden Direktur Shinhan Asset Management Tjiong Toni mengatakan, sebenarnya reksadana ini dikelola secara konservatif dan mengutamakan keseimbangan antar jenis instrumen.
Porsi efek pasar uang dalam reksadana ini pun cukup besar ketika volatilitas pasar meningat. Saat ini kami mengalokasikan sekitar 30% di instrumen pasar uang dan bisa meningkat menjadi 50% kalau pasar kembali bergejolak, terang dia.
Lebih lanjut, kinerja reksadana ini melesat berkat pemilihan saham yang tepat dengan kondisi pasar. Dalam hal ini, Shinhan AM mengandalkan saham-saham berkapitalisasi kecil-menengah yang memiliki pertumbuhan nilai saham dan kinerja keuangan yang ciamik. Selain itu, saham yang diuntungkan oleh pelemahan rupiah juga dijadikan tumpuan bagi reksadana tersebut. Kami investasi pada emiten eksportir seperti WOOD, pungkas Toni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News