kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sucorinvest Anak Pintar raih pertumbuhan kinerja 21,27% hingga Oktober


Jumat, 02 November 2018 / 19:40 WIB
Sucorinvest Anak Pintar raih pertumbuhan kinerja 21,27% hingga Oktober
ILUSTRASI. Jemmy Paul Wawointana, Presdir PT Sucorinvest Asset Management


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gejolak yang melanda pasar saham dan obligasi, masih ada sejumlah produk reksadana campuran yang memperoleh kinerja memuaskan sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah Sucorinvest Anak Pintar.

Produk besutan Sucor Asset Management ini mencetak imbal hasil sebesar 21,27% year to date (ytd) hingga akhir Oktober lalu. Angka ini jauh melebihi kinerja rata-rata reksadana campuran dalam Infovesta Balanced Fund Index yang terkoreksi 5,99% (ytd).

Jemmy Paul Wawointana, Direktur Utama Sucor Asset Management menyampaikan, pihaknya cukup aktif dalam melakukan rebalancing portofolio reksadana tersebut. Ketika pasar sedang dalam tren koreksi, Sucorinvest memperkuat posisi efek pasar uang. “Sebaliknya, ketika pasar sedang bullish, kami berani untuk trading saham atau obligasi,” tambah dia, Jumat (2/11).

Ia menambahkan, saat ini porsi obligasi dan saham reksadana Sucorinvest Anak Pintar cukup seimbang atau sama-sama mendekati 50%.

Instrumen obligasi, khususnya Surat Utang Negara (SUN), dinilai masih terhitung berisiko untuk dijadikan aset portofolio reksadana ini. Maka dari itu, Sucorinvest lebih fokus pada pemilihan obligasi korporasi dengan peringkat utang yang mumpuni.

Untuk instrumen saham, reksadana ini memiliki porsi yang lumayan pada saham-saham sektor perbankan dan pertambangan. Namun, Jemmy menyebut, akhir-akhir ini pihaknya mulai switching ke sektor konstruksi mengingat valuasinya sudah murah sementara kinerjanya stabil.

Lebih lanjut, pasar saham dinilai Jemmy berpotensi mulai membaik jelang akhir tahun ini. Alhasil, terdapat peluang porsi saham dalam reksadana Sucorinvest Anak Pintar akan bertambah dalam beberapa waktu ke depan.

Di sisi lain, obligasi korporasi masih akan terus diandalkan oleh reksadana ini hingga akhir tahun. Namun, jika harga SUN kembali merosot tajam, ada kemungkinan Sucor akan melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.

Hingga akhir tahun nanti, Jemmy menargetkan reksadana Sucorinvest Anak Pintar bisa memperoleh imbal hasil sebesar 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×