kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sucorinvest Anak Pintar raih pertumbuhan kinerja 21,27% hingga Oktober


Jumat, 02 November 2018 / 19:40 WIB
Sucorinvest Anak Pintar raih pertumbuhan kinerja 21,27% hingga Oktober
ILUSTRASI. Jemmy Paul Wawointana, Presdir PT Sucorinvest Asset Management


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gejolak yang melanda pasar saham dan obligasi, masih ada sejumlah produk reksadana campuran yang memperoleh kinerja memuaskan sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah Sucorinvest Anak Pintar.

Produk besutan Sucor Asset Management ini mencetak imbal hasil sebesar 21,27% year to date (ytd) hingga akhir Oktober lalu. Angka ini jauh melebihi kinerja rata-rata reksadana campuran dalam Infovesta Balanced Fund Index yang terkoreksi 5,99% (ytd).

Jemmy Paul Wawointana, Direktur Utama Sucor Asset Management menyampaikan, pihaknya cukup aktif dalam melakukan rebalancing portofolio reksadana tersebut. Ketika pasar sedang dalam tren koreksi, Sucorinvest memperkuat posisi efek pasar uang. “Sebaliknya, ketika pasar sedang bullish, kami berani untuk trading saham atau obligasi,” tambah dia, Jumat (2/11).

Ia menambahkan, saat ini porsi obligasi dan saham reksadana Sucorinvest Anak Pintar cukup seimbang atau sama-sama mendekati 50%.

Instrumen obligasi, khususnya Surat Utang Negara (SUN), dinilai masih terhitung berisiko untuk dijadikan aset portofolio reksadana ini. Maka dari itu, Sucorinvest lebih fokus pada pemilihan obligasi korporasi dengan peringkat utang yang mumpuni.

Untuk instrumen saham, reksadana ini memiliki porsi yang lumayan pada saham-saham sektor perbankan dan pertambangan. Namun, Jemmy menyebut, akhir-akhir ini pihaknya mulai switching ke sektor konstruksi mengingat valuasinya sudah murah sementara kinerjanya stabil.

Lebih lanjut, pasar saham dinilai Jemmy berpotensi mulai membaik jelang akhir tahun ini. Alhasil, terdapat peluang porsi saham dalam reksadana Sucorinvest Anak Pintar akan bertambah dalam beberapa waktu ke depan.

Di sisi lain, obligasi korporasi masih akan terus diandalkan oleh reksadana ini hingga akhir tahun. Namun, jika harga SUN kembali merosot tajam, ada kemungkinan Sucor akan melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.

Hingga akhir tahun nanti, Jemmy menargetkan reksadana Sucorinvest Anak Pintar bisa memperoleh imbal hasil sebesar 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×