Reporter: Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 30 Mei 2022 masih akan berpotensi naik. Namun, analis mengingatkan agar investor waspada potensi profit taking.
IHSG ditutup di zona hijau pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (27/5) di level 7.026,256. IHSG . IHSG terkerek 142,75 poin atau 2,07% dibandingkan sehari sebelumnya.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli memprediksi secara teknikal IHSG masih dapat bergerak menguat pada perdagangan hari ini Senin (30/5).
Pada perdagangan Jumat lalu, IHSG berhasil menembus ke atas MA 80, ditutup kuat di level 7.026. Penguatan tersebut juga berhasil menembus MA 20. Kedua hal tersebut dapat dijadikan pedoman bahwa IHSG saat ini kembali bergerak dalam trend bullish. Perlu disadari juga, IHSG kembali bergerak ke atas level 7.000.
Baca Juga: Lima Miliarder Ini Kehilangan Rp 4.395 Triliun Selama Penurunan Pasar Saham
Di sisi lain, hasil rilis data ekonomi yang menunjukkan pelemahan di AS justru memberi kelegaan bagi para investor. Hal ini menandakan perekonomian di sana sebenarnya masih memerlukan kebijakan yang menunjang pertumbuhan, dengan kata lain tingkat suku bunga yang rendah seharusnya masih diberlakukan.
"Kelegaan para investor terlihat dari dalam negeri, IHSG mengalami penguatan karena pelaku pasar menilai BI melakukan hal yang tepat untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga, inflasi masih dalam batas yang mampu dikontrol, dan diharapkan akan memuncak dalam waktu dekat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/5). Adapun IHSG diproyeksi akan bergerak di kisaran 6.970 - 7.060 pada hari ini Senin 30 Mei 2022.
Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandu Dewanto mencermati, capital inflow yang kembali menguat setelah tertekan dua pekan sebelumnya menjadi pendorong penguatan IHSG.
Tercatat, net buy asing mencapai Rp 1,39 triliun. Aliran dana asing ini utamanya dicatatkan oleh saham-saham berkapitalisasi jumbo atawa big caps perbankan yang menjadi tulang punggung indeks.
Baca Juga: Saham BUMN Berkinerja Apik Sejak Awal Tahun, Mana yang Prospektif?
Penguatan IHSG juga mengekor pada pergerakan positif pada bursa global selama sepekan. Sepengamatannya, kekhawatiran akan tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga yang lebih agresif mulai mereda. Selain itu, tanda-tanda puncak inflasi dan ketahanan konsumen memicu optimisme bahwa pengetatan ekonomi tidak akan sampai memasuki resesi.
"Risalah dari pertemuan The Fed kembali menegaskan bahwa akan mengendalikan inflasi dengan tetap mempertimbangkan data ekonomi, hal ini membuat pasar kembali bergairah," ungkap Pandu kepada Kontan.co.id, Minggu (29/5).
Untuk perdagangan hari ini, Pandu memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan. Sepengamatannya, ada gap IHSG di area 7.156 hingga 7.204 yang akan menjadi target.
Walau begitu, investor tetap perlu mewaspadai akan kemungkinan koreksi karena IHSG sepekan terakhir telah mengalami kenaikan signifikan. Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness karena arahnya masih cenderung menguat.
"Selain capital inflow yang diharapkan berlanjut mendorong penguatan indeks, kami melihat pergerakan bursa global juga cenderung menguat akan meningkatkan optimisme para investor," jelas dia. Adapun IHSG diproyeksi bergerak menguat pada kisaran support 6.910 dan resistance 7.156.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News