kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Prediksi IHSG Hari Ini (28/7) Melemah Lagi, Tapi Saham Berikut Diprediksi Naik Harga


Jumat, 28 Juli 2023 / 07:02 WIB
Prediksi IHSG Hari Ini (28/7) Melemah Lagi, Tapi Saham Berikut Diprediksi Naik Harga
ILUSTRASI. Prediksi IHSG Hari Ini (28/7) Melemah Lagi, Tapi Saham Berikut Diprediksi Naik Harga


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana, Herlina KD | Editor: Adi Wikanto

Prediksi IHSG Hari Ini - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan. Namun, analis prediksi sejumlah saham berikut bakal naik harga.

Prediksi IHSG hari ini akan melemah lagi melanjutkan tren negatif perdagangan sebelumnya. IHSG melemah 0,74% atau 65,8 poin ke 6.896,66 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/7).

Prediksi IHSG hari ini akan turun lagi karena sejumlah sentimen. Salah satu sentimen negatif yang bakal melemahkan IHSG adalah kabar tak baik dari bursa Amerika Serikat (AS).

Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (27/7) setelah berita bahwa Bank of Japan akan mengizinkan kenaikan suku bunga jangka panjangnya, dan membuat imbal hasil AS naik tinggi. 

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 237,4 poin atau 0,67% ke level 35.282,72, S&P 500 turun 29,29 poin atau 0,64% ke level 4.537,46 dan Nasdaq Composite turun 77,18 poin atau 0,55% ke level 14.050,11.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Terangkat Saham Meta dan Harapan Soft Landing, Kamis (27/7)

Surat kabar Nikkei melaporkan bank sentral Jepang akan mempertahankan batas 0,5% untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun, tetapi membahas kemungkinan kenaikan suku bunga jangka panjang di atas level tersebut pada tingkat tertentu. 

Reuters mengonfirmasi bahwa bank sentral mungkin melakukan perubahan kecil untuk memperpanjang umur kebijakan pengendalian imbal hasil.

Michael Green, kepala strategi investasi di Simplify Asset Management, mengatakan laporan rencana Bank of Japan adalah pendorong terbesar di balik kinerja Wall Street pada hari Kamis.

Suku bunga yang lebih tinggi di Jepang mendorong imbal hasil 10 tahun AS lebih dari 4% dan mengurangi daya tarik saham.

Pada Rabu, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi pasar. 
Kini, para pedagang melihat peluang bahwa Fed dapat mengejutkan dengan kenaikan 25 bps di bulan September hanya sekitar 20%.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa pejabat Fed tidak lagi memperkirakan resesi AS, tetapi tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lainnya. Menurutnya, The Fed akan mengikuti data ekonomi di masa depan dalam menentukan arah suku bunga.

Pada hari Kamis, laporan Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal terakhir, dengan pembacaan produk domestik bruto lanjutan sebesar 2,4%, di atas perkiraan ekonom yang disurvei Reuters, yang sebesar 1,8%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana prediksi IHSG hari ini berpotensi melemah lagi pada Jumat (28/7). Dia mengatakan secara teknikal, IHSG akan bergerak rawan koreksi pada rentang di 6.874 dan 6.930. 

“Koreksi IHSG ini merupakan technical correction setelah lima hari berturut-turut IHSG menguat cukup signifikan, ditambah The Fed juga mengumumkan kenaikan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 25 Bps ke 5,5%,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/7).

Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG pada Kamis 27 Juli 2023 membentuk death cross bersamaan dengan pullback. Dia prediksi IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.830 dan 6.950.

Menurut dia, saham-saham yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga sempat menopang IHSG di awal perdagangan Kamis, sebelum berbalik di sesi II. Indikasi overbought pada mayoritas saham bank big cap, diperkirakan dapat memicu aksi profit taking lanjutan pada Jumat (28/7).

“Pasar terindikasi telah melakukan priced-in terhadap keputusan FOMC The Fed sejak beberapa pekan terakhir. Dengan demikian, saham-saham defensif, terutama consumer-related dapat kembali diperhatikan,” kata Alrich, Kamis (27/7).

Alrich menyarankan untuk para pelaku pasar untuk mencermati peluang rebound pada saham ICBP, INDF, MIDI, CPIN dan potensi penguatan lanjutan pada MAPI dan MAPA. Peluang buy on weakness pada TLKM, ASII, UNVR, KLBF, dan SIDO.

Herditya juga merekomendasikan untuk mencermati MAPA dengan target harga Rp 830-Rp 855, BUKA dengan target harga Rp 234-Rp 242, dan HRUM dengan target harga Rp 1.770-Rp 1.875.

Itulah prediksi IHSG hari ini dan rekomendasi saham yang berpotensi naik harga. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×