Laba Bersih Rukun Raharja (RAJA) Terkoreksi pada Semester I-2025, Cek Rekomendasinya

Kamis, 07 Agustus 2025 / 05:20 WIB

ILUSTRASI. Emiten migas milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatatkan kinerja yang kurang optimal pada semester I-2025.. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/08/2025

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten migas milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatatkan kinerja yang kurang optimal pada semester I-2025.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, RAJA membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 127,64 juta pada semester I-2025. Hasil ini tumbuh 3,34% year on year (YoY) dibandingkan US$ 123,51 juta yang diraih perusahaan pada semester I-2024.

Pendapatan RAJA pada semester I-2025 terdiri dari segmen distribusi gas alam sebesar US$ 73,67 juta. RAJA juga memperoleh pendapatan dari segmen lifting minyak dan gas senilai US$ 25,15 juta dan lain-lain sebesar US$ 30,45 juta. Emiten ini turut mencatatkan eliminasi senilai US$ 1,65 juta.

Namun begitu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk RAJA berkurang 20,63% YoY menjadi US$ 11,35 juta pada semester I-2025, dari sebelumnya US$ 14,30 juta.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila menilai, pelemahan kinerja bottom line RAJA cukup dipengaruhi oleh tingginya beban operasional dan beban bunga yang ditanggung perusahaan. Hal ini dapat dimaklumi mengingat RAJA cukup ekspansif di sektor migas.

Di samping itu, volatilitas nilai tukar rupiah juga berdampak bagi kinerja RAJA. Terbukti, rugi selisih kurs RAJA membengkak 91,41% YoY menjadi US$ 993.662 pada semester I-2025.

Memasuki semester II-2025, kinerja keuangan RAJA masih akan banyak dipengaruhi oleh dinamika pergerakan harga minyak mentah dan gas alam yang cukup fluktuaktif.

Lebih lanjut, rumor bahwa RAJA akan mengakuisisi perusahaan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) usai divestasi saham anak usaha PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) berpotensi menjadi sentimen positif bagi emiten tersebut. Ekspansi ke bisnis LNG tentu akan memperluas cakupan portofolio bisnis dan menguntungkan kinerja RAJA secara jangka panjang.

"Namun, hal itu juga bisa mempengaruhi arus kas mereka," kata dia, Rabu (6/8).

Indy pun merekomendasikan hold saham RAJA dengan target Rp 3000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News