kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Prediksi IHSG Hari Ini (11/4) Rebound, Cek Saham Pilihan Analis yang Harus Dipantau


Selasa, 11 April 2023 / 07:40 WIB
Prediksi IHSG Hari Ini (11/4) Rebound, Cek Saham Pilihan Analis yang Harus Dipantau
ILUSTRASI. Prediksi IHSG Hari Ini (11/4) Rebound, Cek Saham Pilihan Analis yang Harus Dipantau


Reporter: Aurelia Felicia, Herlina KD | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 11 April 2023 berpotensi rebound atau berbalik arah ke level penguatan setelah melemah dari hari sebelumnya. Sejumlah saham pilihan Analis berikut perlu dipantau agar bisa mendapatkan cuan.

Prediksi IHSG hari ini berpotensi bergerak di zona hijau setelah terkoreksi pada hari kemarin. IHSG turun sebesar 0,32% atau 21,53 poin ke level 6.771,23 pada Senin 10 April 2023.

Prediksi IHSG hari ini akan menguat karena sejumlah sentimen positif. Salah satu sentimen positif yang mendorong IHSG hari ini adalah kabar baik dari bursa Amerika Serikat (AS) yang baru saja menutup perdagangan pagi ini waktu Indonesia.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 101,23 poin atau 0,3% ke 33.586,52, S&P 500 naik 4,09 poin atau 0,10% ke 4.109,11. Sementara Nasdaq Composite turun 3,60 poin atau 0,03% ke 12.084,65.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 9,09 miliar saham dengan rata-rata 12,28 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Dari 11 sektor utama S&P 500, enam sektor naik yang dipimpin sektor perindustrian. Sedangkan sektor layanan dan utilitas komunikasi turun.

Baca Juga: Wall Street Tertekan di Awal Perdagangan Senin (10/4), Nasdaq Turun 1% Lebih

Sektor transportasi, semikonduktor, saham dengan kapitalisasi kecil, dan industri yang sensitif secara ekonomi mengungguli pasar yang lebih luas, mengisyaratkan bahwa ekonomi cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve.

"Ini hari tanpa tujuan," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York.

"Investor masih meyakinkan diri sendiri bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Mei yang dapat menambah kemungkinan resesi yang akan datang. Dan agita investor meningkat menjelang laporan CPI dan PPI (minggu ini)."

Pada Jumat pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan pekerjaan Maret. Hasilnya, upah tenaga kerja tumbuh kuat. 

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian prediksi IHSG hari ini akan berada di zona hijau. Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan memiliki strong support di level 6.700 dan resistance di level 6.800 pada Selasa (11/4). 

Pergerakan tersebut dipengaruhi sentimen dari dalam negeri seperti cadangan devisa yang naik US$ 4,9 miliar secara bulanan ke US$ 145,2 miliar per akhir Maret 2023. Kondisi ini setara dengan 6,4 bulan impor, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

“Hal ini memperkuat posisi nilai tukar rupiah di bawah level psikologis Rp 15.000 per dolar AS hingga Senin sore (10/4),” kata Rio.

 Baca Juga: IHSG Turun 0,32% ke 6.771 Pada Senin (10/4), Sektor Teknologi Tumbang 3,14%

Selain itu, Rio juga melihat adanya antisipasi pasar terhadap data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Maret 2023. Sebagai informasi, IKK Indonesia bertahan di atas 120 pada Januari-Februari 2023.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memperkirakan IHSG akan bergerak menguat pada Selasa (11/4) dengan support pada level 6.735 dan resistance pada level 6.800. 

“Kami perkirakan pergerakan IHSG tampaknya masih dipengaruhi oleh sentimen global, dimana investor akan menanti data inflasi AS yg akan rilis pekan ini,” kata Herditya. Herditya mencermati data tersebut diperkirakan akan mempengaruhi kebijakan moneter The Fed.

Senada dengan Herditya, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat pelaku pasar juga masih akan mencermati langkah kebijakan moneter Bank Sentral AS. 

“Mengingat di bulan Mei ada FOMC dimana The Fed berpeluang kembali menaikkan suku bunga,” kata Cheril.

Baca Juga: Harga Saham BBCA Naik, GOTO Anjlok di Perdagangan Bursa Senin (10/4)

Berdasarkan survei, sekitar 70% pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps di FOMC bulan Mei. 

Di sisi lain, Pada Rabu (12/4) akan ada rilis inflasi AS yang akan menjadi sorotan pasar sehingga menurut Cheril para pelaku pasar akan bersikap risk off terlebih menjelang libur panjang di Indonesia. 

Namun, Cheril memprediksi secara harga momentum penurunan IHSG masih berlanjut dengan support pada level 6.690 dan resistance pada level 6.800.

Berdasarkan kondisi-kondisi di atas Rio melihat adanya peluang buy on support pada BMRI, BBNI, BBCA, dan BBTN. Selanjutnya, ekspektasi peningkatan konsumsi dan mobilitas menjelang Hari Raya Idul Fitri dapat menjadi katalis positif jangka pendek untuk AKRA, MYOR, MAPI dan INDF. Adapun alternatif lain yang dapat diperhatikan adalah MNCN, BTPS, TBIG, dan SSMS.

Di sisi lain, Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham BRMS, MDKA, ADRO, dan BUMI.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari Indo Premier Sekuritas untuk Pekan ini

Sementara saham rekomendasi Cheril antara lain:

 1. IMJS

Rekomendasi: Buy Rp 350-Rp 356
Target harga : Rp 380
Stop loss: Rp 336

2. MYOR

Rekomendasi: Buy Rp 2.600-Rp 2.610
Target harga: Rp 2.750
Stop loss: Rp 2.550

3. HMSP

Rekomendasi: Buy Rp 1.020-Rp 1.030
Target harga: Rp 1.120
Stop loss: Rp 960

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan para analis untuk perdagangan hari ini, Selasa 11 April 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×