kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

PPKM Dicabut, Sariguna Primatirta (CLEO) Optimistis Kinerja Positif Akan Berlanjut


Kamis, 02 Februari 2023 / 07:00 WIB
PPKM Dicabut, Sariguna Primatirta (CLEO) Optimistis Kinerja Positif Akan Berlanjut


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mengincar pertumbuhan bisnis yang positif di sepanjang tahun ini.

Perusahaan menargetkan untuk dapat mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 30%, dengan capaian laba bersih meningkat hingga dua digit dibandingkan realisasi tahun 2022. 

Vice President Director Sariguna Primatirta Melisa Patricia menjelaskan, kinerja penjualan CLEO dari tahun ke tahun cenderung selalu bertumbuh sekitar dua digit. Maka dari itu, pihaknya pun optimistis pertumbuhan tersebut akan terus berlanjut selama tahun 2023 ini. 

Baca Juga: Maksimalkan Laju Bisnis, Sariguna Primatirta (CLEO) Siapkan Strategi Ekspansi

"Terutama karena pemerintah telah mencabut aturan pembatasan kegiatan masyarakat," ungkap Melisa, kepada Kontan.co.id pada Senin (30/1). 

Menurut pemaparan Melisa, mayoritas wilayah yang dilayani oleh CLEO saat ini berada di area Pulau Jawa. Dengan demikian, setiap tahunnya perseroan selalu berupaya memperluas jaringan distribusi ke berbagai daerah lainnya, termasuk di area luar Pulau Jawa.  

Sebagai contoh, pada tahun 2022 lalu, CLEO membangun tiga pabrik baru yang berlokasi di Palembang, Balikpapan, dan Palangkaraya. Sehingga secara total kapasitas produksi CLEO saat ini mencapai sekitar 5 miliar liter per tahun. 

"Hal ini juga kami lakukan untuk dapat semakin dekat dengan konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka," tambahnya. 

Strategi tersebut bakal terus dilanjutkan perusahaan, begitu juga di tahun ini. Penambahan pabrik baru serta jaringan distribusi menjadi fokus utama perusahaan untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen di seluruh Indonesia.

Melisa mengatakan, saat ini pihaknya tengah membangun pabrik baru yang berlokasi di Lampung dan Manado. Rencananya, pabrik anyar tersebut akan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang. 

 

Adapun, untuk memaksimalkan agenda bisnis tersebut, Sariguna Primatirta menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 300 miliar. 

"Total Capex sebesar Rp300 miliar tersebut mayoritas kami gunakan untuk pembangunan pabrik baru dan pengembangan jaringan, selain itu juga kita gunakan untuk pembelian mesin baru," pungkasnya.

Sampai September tahun lalu, perseroan tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,01 triliun. Angka itu meningkat 26,35% dari semula Rp 802,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Laba tahun berjalan CLEO juga terpantau meningkat menjadi Rp 150,94 miliar per akhir September 2022. Sedangkan pada September 2021 laba bersih-nya hanya tercatat sebesar Rp 136,59 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×