Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski pasar Jepang tengah libur, namun GBP/JPY tetap terkikis koreksi akibat tingginya ketidakpastian pasar saat ini.
Mengutip Bloomberg, Rabu (3/5) pukul 17.18 WIB pasangan GBP/JPY pun terkikis 0,04% di level 144,85 dibanding hari sebelumnya.
Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International menambahkan pelemahan yang terjadi pada pasangan GBP/JPY pun terjadi karena tingginya perhatian pasar pada rapat FOMC.
Semua mata tertuju pada bagaimana kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya dan mencari peluang terjadinya hal itu pada Juni 2017 mendatang.
Antisipasi pasar memicu naiknya pamor safe haven seperti yen. Hanya saja rentangnya lebih sempit mengingat pasar Jepang tengah libur merayakan hari peringatan konstitusi Jepang.
Meski demikian, jika nantinya euforia mengenai FOMC mereda, bukan tidak mungkin GBP/JPY kembali menguat. “Terakhir data inflasi Jepang mengecewakan pasar dan belum sejalan dengan target yang dipatok Bank of Japan sehingga ini masih membebani pergerakan yen,” ungkap Anthonius.
Sementara di sisi lain data ekonomi Inggris justru bisa mendukung penguatan lanjutan bagi poundsterling. “Ada peluang pasangan GBP/JPY menguat terbatas,” tebak Anthonius.
Ini berkaca dari masih akan liburnya pasar di Jepang dan meredanya kekhawatiran pasar akan hasil FOMC. Penguatan pun didukung dari sisi teknikal yang terlihat menunjukkan pola bullish jangka pendek.
Tapi secara fundamental kans untuk GBP/JPY menguat justru terbuka lebih lebar. Apalagi jika nantinya The Fed tidak memberikan banyak kejutan pada rapat FOMC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News