Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Poundsterling mendapat suntikan tenaga dari data manufaktur Inggris bulan Maret. Sentimen tersebut membawa penguatan GBP di hadapan AUD.
Mengutip Bloomberg, Selasa (2/5) pukul 19.38 WIB, pasangan GBP/AUD menguat 0,39% ke level 1,7189 dibanding sehari sebelumnya.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, setelah pengumuman suku bunga Bank Sentral Australia (RBA), pasangan GBP/AUD sempat terkoreksi. Tetapi poundsterling berbalik mengungguli AUD setelah data manufaktur Inggris bulan Maret naik ke level 57,3 dari sebelumnya 54,2 serta di atas proyeksi sebesar 54,0.
"Kebijakan RBA mempertahankan suku bunga direspon positif pasar. Tetapi ada peluang tekanan AUD dari data manufaktur China yang mengecewakan," kata Agus.
China merupakan mitra dagang utama Australia sehingga data ekonomi negara tersebut akan turut mempengaruhi AUD. Di samping itu, RBA dalam pernyataannya masih mengkhawatirkan angka tenaga kerja Australia serta resiko penurunan pada sektor perumahan.
Laju GBP selanjutnya menanti data sektor konstruksi Inggris bulan Maret. Jika data tersebut positif, ada potensi GBP/AUD menguat meski ada resiko koreksi teknikal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News