Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pertemuan FOMC yang tinggal menghitung jam beri ruang bagi poundsterling untuk ungguli the greenback.
Mengutip Bloomberg, Rabu (27/4) pukul 18.59 WIB pasangan GBP/USD terangkat tipis 0,05% ke level 1,4590 dibanding hari sebelumnya.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjelaskan pergerakan pasangan ini sangat sempit. Sajian data Inggris tidak bisa dibilang memuaskan pasar namun juga tidak buruk. Sehingga dampaknya hanya mampu membuat poundsterling cenderung bertahan daripada bergerak menguat.
Pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal satu 2016 sesuai prediksi pasar yakni tumbuh 0,4% walau di bawah kuartal sebelumnya yang tumbuh 0,4%. Sejalan, index harga jasa di Inggris pun tumbuh di atas prediksi yang hanya 0,2% menjadi 0,7%.
“Tapi kini pasar pesimis terhadap arah pergerakan USD karena FOMC yang diduga tidak akan memberikan kejutan dalam laju kenaikan suku bunga The Fed maka ini untungkan GBP,” papar Tonny.
Apalagi sebelumnya data pemesanan barang tahan lama inti AS Maret 2016 merosot tajam di bawah prediksi yang tumbuh 0,6% yakni hanya minus 0,2%. Tentunya menambah panjang beban pergerakan bagi USD.
Saat ini semua tertuju pada FOMC. “Pasca FOMC baru pergerakan jelas terlihat. Selama masih menanti GBP masih positif terbatas,” tebak Tonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News