Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sajian data ekonomi Inggris yang positif jadi amunisi tambahan bagi poundsterling untuk ungguli yen. Mengutip Bloomberg, Jumat (26/8) pasangan GBP/JPY yang menguat 0,85% di level 133,74 dibanding hari sebelumnya.
Gema Goeyardi, Direktur dan Analis PT Astronacci International Futures mengatakan melambungnya pasangan GBP/JPY didukung oleh sajian data ekonomi Inggris yang positif.
Mulai dari estimasi kedua GDP kuartal dua 2016 Inggris yang bertahan di level 0,6%, lalu prelim investasi bisnis Inggris kuartal dua 2016 yang naik dari minus 0,6% menjadi 0,5% dan index Jasa tiga bulanan yang tumbuh ke level 0,5% dari 0,3%.
“Data positif ini jadi kekuatan tambahan poundsterling unggul di tengah buruknya performa yen,” ujar Gema.
Sementara tekanan yen datang dari pernyataan negatif Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda dan sajian data inflasi yang stagnan. Kuroda menyampaikan posisi BOJ untuk menambah pelonggaran stimulus secepatnya pada pertemuan BOJ bulan depan.
Tekanan yen bertambah dari data inflasi inti Tokyo yang stagnan di level minus 0,4% dan inflasi inti nasional yang juga bertahan di level minus 0,5%.
Memandang pergerakan awal pekan penguatan GBP/JPY dipandang masih akan berlanjut. Dukungan bisa datang karena di awal pekan sangat minim sentimen.
Walau perdagangan di Inggris libur namun posisi yen dinilai belum akan membaik. “Apalagi peran yen sebagai safe haven sedikit memudar dengan keunggulan USD yang telak,” tutur Gema.
Selagi belum ada data ekonomi pendukung yen yang baru atau perubahan pandangan, maka posisi yen akan tetap tertekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News