Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Aksi pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh Bank of England sore tadi jadi pemicu koreksi dalam yang diderita poundsterling di hadapan the greenback hingga malam ini.
Mengutip Bloomberg, Kamis (4/8) pukul 20.25 WIB pairing GBP/USD menukik tajam 1,51% hingga ke level 1,3124 dibanding hari sebelumnya.
Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures mengungkapkan hal ini terjadi karena BOE memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 0,25%. Ini merupakan pemangkasan suku bunga BOE yang pertama sejak tujuh tahun terakhir.
Jelas menegaskan kekhawatiran pasar akan perlambatan ekonomi yang tengah melanda Inggris pasca referendum Brexit Juni 2016 lalu.
“Ada indikasi yang ditangkap pasar bahwa BOE akan melakukan pelonggaran stimulus tambahan dalam waktu dekat lagi itu menjadi negatif bagi poundsterling,” jelas Wahyu.
Sehingga memang pelemahan dalam yang diderita pasangan ini sepenuhnya datang dari aksi dovish BOE.
Sementara dari sisi USD sendiri sebenarnya tidak juga positif. Rilis data klaim pengangguran mingguan AS meningkat dari 266.000 menjadi 269.000. Itu memberikan anggapan bahwa data sektor tenaga kerja AS yang rilis akhir pekan besok pun tidak akan positif.
“Namun katalis negatif yang membebani poundsterling lebih besar dampaknya sehingga GBP/USD terus melemah tajam,” jelas Wahyu.
Jika nantinya benar data tenaga kerja AS positif bulan Juli 2016 lalu, ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga The Fed akan kian padam. Hanya saja euforia katalis negatif dari BOE tidak akan padam dalam satu malam.
“Sehingga meski keduanya sedang negatif, pasangan ini akan tetap dalam tren bearish selagi belum ada perubahan pandangan dari BOE,” prediksi Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News