kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Poundsterling konfirmasi pelemahan depan dollar AS


Kamis, 11 Agustus 2016 / 18:52 WIB
Poundsterling konfirmasi pelemahan depan dollar AS


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perbedaan kontras ekonomi Inggris dan Amerika Serikat masih jadi dalang pelemahan GBP/USD.

Mengutip Bloomberg, Kamis (11/8) pukul 17.26 WIB pairing GBP/USD yang tergerus 0,39% ke level 1,2958 dibanding hari sebelumnya.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka mengungkapkan ekonomi Inggris memang sedang bergejolak pasca Brexit. Ini terlihat dari sajian data ekonominya yang kerap mengecewakan. Terbaru data kisaran harga rumah di Inggris Juli 2016 yang dirilis Royal Institution of Chartered Surveyors menunjukkan penurunan dari 15% menjadi 5%.

“Jelas ini jadi tekanan poundsterling setelah beberapa hari terakhir Inggris minim data ekonomi yang bisa jadi penopang mata uangnya,” ungkap Wahyudi. Karena di sisi lain pasar justru dibanjiri oleh data ekonomi AS. Semakin menunjukkan kontrasnya fundamental kedua negara ini.

Tren bearish memang masih terus menaungi GBP/USD untuk jangka menengah. Tidak heran koreksi masih terus terjadi. Meski data ekonomi AS yang dirilis seperti klaim pengangguran mingguan dan harga barang impor turun, namun USD diprediksi akan tetap mampu mempertahankan posisinya.

“Di awal perdagangan Jumat (12/8) bisa saja GBP/USD rebound tipis tapi kembali lagi setelahnya menunggu data penjualan ritel dan sentimen konsumen AS di malam hari,” imbuh Wahyudi. Dominasi pergerakan masih datang dari katalis AS, pergerakan poundsterling cenderung mengikuti USD.

Dukungan lainnya bisa datang bagi poundsterling jika data hasil konstruksinya tumbuh dari minus 2,1% menjadi 0,9% seperti dugaan. “Itu bisa jadi alasan pendorong penguatan GBP jika benar data AS yang dirilis negatif,” tebak Wahyudi. Namun jika ternyata data AS positif bisa dipastikan pelemahan GBP/USD akan terkonfirmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×