kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.864   16,00   0,10%
  • IDX 7.308   112,57   1,56%
  • KOMPAS100 1.124   19,60   1,77%
  • LQ45 895   18,32   2,09%
  • ISSI 223   2,04   0,92%
  • IDX30 459   9,86   2,20%
  • IDXHIDIV20 551   11,67   2,16%
  • IDX80 129   2,09   1,64%
  • IDXV30 136   1,94   1,44%
  • IDXQ30 152   3,30   2,21%

Pos Indonesia Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar, Ini Rencana Penggunaannya


Kamis, 29 Desember 2022 / 20:22 WIB
Pos Indonesia Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar, Ini Rencana Penggunaannya
ILUSTRASI. PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar. Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendanai program transformasi dan inovasi agar layanan Pos Indonesia tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

Faizal R. Djoemadi, Direktur Utama Pos Indonesia  mengatakan, program transformasi dan inovasi tersebut tidak terbatas pada investasi di bidang infrastruktur dan platform menuju perusahaan logistik.

“Dananya akan digunakan untuk investasi di bidang IT dan Digital Services, pengembangan  Human Capital, pengembangan system CRM, serta leverage aset properti untuk Creative Hub dalam mendukung pengembangan UMKM,” kata Faizal dalam keterangan resminya, Kamis (29/12).

Baca Juga: Pefindo Beri Peringkat idAAA untuk Obligasi SMF yang Bakal Jatuh Tempo

Ia mengungkapkan, obligasi yang diterbitkan tersebut terserap 100% dari jumlah yang ditawarkan sebesar Rp 500 miliar.

Obligasi dirilis dalam dua seri. Pertama Seri A senilai Rp 100 miliar  dengan tenor tiga tahun. Kedua, Seri B sebesar Rp 400 miliar dengan jangka waktu lima tahun.

Penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi ini akan mengikuti ketentuan pasar modal dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Masa penawaran awal obligasi ini dilakukan pada tanggal 5-12 Desember 2022. Selanjutnya masa penawaran umum dilakukan pada tanggal 22-23 Desember 2022.

Sedangkan pencatatan obligasi di PT Bursa Efek Indonesia dilakukan pada tanggal 29 Desember 2022. 

Adapun pelaksana emisinya adalah PT Bahana Sekuritas dan PT Aldiracita Sekuritas Indonesia. Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bertindak selaku waliamanat. 

Baca Juga: KB Bukopin akan Jual Kredit Macet Rp 10 Triliun, Targetkan Jadi Bank Bersih di 2023

Faizal menambahkan, penerbitan obligasi ini menuntut pengelolaan perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparency (transparansi), Accountability (akuntabilitas), Responsibility (tanggung jawab), Independence (kemandirian), dan Fairness (kesetaraan dan kewajaran) agar perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan pondasi yang kokoh.

Pos Indonesia saat ini memiliki 62.239 channel fisik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan ini juga dilengkapi dengan channel digital dengan dua andalan mobile apps yaitu PosPay untuk layanan jasa keuangan dan PosAja untuk layanan kurir. 

Portofolio bisnis Pos Indonesia didukung oleh 3 anak perusahaan yaitu Pos Finansial yang bergerak di bidang pengembangan Financial Service dan Digital Solution, Pos Logistik untuk pengembangan bisnis logistik dan Pos Properti untuk meleverage aset properti perusahaan. 

Selain itu, perusahaan ini memiliki dua badan afiliasi, yang pertama adalah Dapenpos yang memiliki dua anak usaha yaitu DTU yang bergerak dalam bidang Bisnis Proses Outsourcing dan DDK yang bergerak di bidang Fleet Management. Lalu YPBPI yang mengelola Universitas Logistik dan Bisnis Internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×