Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Jakarta - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja merilis kinerja keuangan 3 bulan pertama tahun ini atau per kuartal I-2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Induk Gojek dan GoTo Financial ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,2 triliun, meningkat 4% dari periode yang sama tahun lalu Rp 4,08 triliun.
Sementara itu, jika dihitung berdasarkan proforma, pendapatan bersih GOTO naik 37% di Q1-2025 ini menjadi Rp4.23 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp3,08 triliun.
Indikator proforma mengasumsikan Tokopedia dan usaha pengiriman dan fulfillment di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasi dari Grup GoTo sejak 1 Januari 2024.
Perseroan juga mencatatkan EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai Rp 393 miliar untuk periode Januari - Maret 2025 itu, dibandingkan dengan kuartal I-2024 yang masih mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan Rp 146 miliar.
GOTO juga mencatatkan EBITDA yang disesuaikan tertinggi untuk unit bisnis Fintech dan On-Demand Services. Fintech mencatatkan rekor EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp47 miliar, dan pertumbuhan pendapatan bersih 90% YoY seiring dengan terus berkembangnya portofolio pinjaman.
Untuk On-Demand Services, EBITDA yang disesuaikan untuk segmen ini juga mencetak rekor Rp314 miliar seiring dengan upaya unit bisnis yang fokus pada efisiensi dan eksekusi strategi yang berorientasi pada profitabilitas.
Tahun ini, perseroan memperkirakan EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun 2025 akan berada di kisaran Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun.
Di sisi lain, Perseroan juga melaporkan bahwa arus kas dari aktivitas operasional sudah mencapai positif Rp 301 miliar untuk kuartal pertama tahun ini.
Manajemen GOTO menyatakan perkiraan ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan estimasi awal perseroan, yang semuanya bergantung pada berbagai ketidakpastian dan risiko, termasuk meningkatnya persaingan pasar, yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa kuartal mendatang, serta inflasi biaya, kondisi perekonomian makro, dan variabel lainnya.
Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, mengatakan perseroan memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi perusahaan dan kekuatan model ekosistem perseroan.
“Kami terus mengoptimalkan basis pelanggan kami untuk mencakup segmen pengguna premium yang memiliki daya beli tinggi dengan tingkat keterlibatan yang tetap tangguh sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami,” kata, dalam siaran pers, Selasa (29/4).
Pada saat yang sama, katanya, perseroan terus meningkatkan penawaran di semua segmen yang didorong oleh inovasi produk berkelanjutan dan investasi di bidang teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan mendorong ekspansi yang lebih luas.
“Seluruh upaya ini memperluas jangkauan kami, meningkatkan profitabilitas, dan memposisikan bisnis untuk pertumbuhan jangka panjang,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo, menambahkan perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan profitabilitas di seluruh bisnis walaupun di bulan Ramadan yang tahun ini jatuh pada kuartal pertama, biasanya terjadi perlambatan pertumbuhan di tingkat Grup.
“Bisnis pinjaman kami terus menjadi pendorong pertumbuhan, dengan portofolio pinjaman konsumen yang tumbuh 108% secara tahunan,” katanya.
Simon mengatakan, untuk On-Demand Services, perseroan mencatatkan perbaikan margin tiga kuartal berturut-turut, dan GTV meningkat 17%6 dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
“Awal yang kuat ini merefleksikan kekuatan bisnis kami dan kemampuan kami untuk menavigasi tantangan makroekonomi. Kami memperkirakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sisa tahun 2025 dan tetap yakin dapat mencapai pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk tahun penuh sebesar Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun,” kata Simon.
Selanjutnya: Laba Bersih PTRO Melesat pada Kuartal I 2025, Begini Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Ketika BaZi Menjadi Alat Baca Diri di Era Sains dan Teknologi, Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News