CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Politik Eropa bergolak, mata uang Asia keok


Selasa, 24 April 2012 / 11:01 WIB
Politik Eropa bergolak, mata uang Asia keok
ILUSTRASI. Seorang petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian Galeri24, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Won Korea Selatan dan peso Filipina memimpin pelemahan pada transaksi pagi ini. Pada pukul 11.35 waktu Seoul, won melemah 0,1% menjadi 1.140,40 per dollar AS. Sedangkan peso Filipina melemah 0,1% menjadi 42,710. Pelemahan juga terjadi pada baht Thailand sebesar 0,1% menjadi 31,03.

Di negara Asia lainnya, rupiah Indonesia dan ringgit Malaysia tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 9.193 dan 3,0672. Sedangkan dollar Taiwan menguat 0,1% menjadi NT$ 29,490.

Depresiasi mayoritas mata uang Asia terjadi seiring guncangan politik di kawasan Eropa. Hal tersebut semakin memicu kecemasan bahwa krisis utang Eropa akan kian memburuk. Ujung-ujungnya, tingkat permintaan aset-aset emerging market ikut terpapas.

"Jika ingin mata uang Asia menguat, maka faktor eksternal juga harus membaik. Dalam jangka pendek, mata uang Asia masih akan melemah," urai Dariusz Kowalczyk, strategis Credit Agricole CIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×