Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Lembaga keuangan nonbank milik negara, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM pada Rabu (31/5) mengumumkan aksi korporasi untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II PNM sebesar Rp 4 triliun.
Perseroan akan melakukan penerbitan obligasi secara bertahap, di mana penawaran Tahap I Tahun 2017 dilakukan dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1,5 triliun.
Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki yaitu Obligasi Seri A dengan jangka waktu obligasi tiga tahun dan Obligasi Seri B dengan jangka waktu obligasi lima tahun. Sedangkan bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, terhitung sejak tanggal emisi.
“Penggunaan dana dari penerbitan obligasi yang sudah mendapat peringkat idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini setelah dikurangi biaya-biaya rencananya akan digunakan untuk modal kerja,” ungkap Parman Nataatmadja, Direktur Utama PT. PNM (Prsero).
Ia bilang, penerbitan obligasi ini merupakan langkah strategis perseroan untuk memperkuat permodalan dalam bisnis pembiayaan mikro. Apalagi, potensi dan prospek sektor usaha mikro kecil (UMK) di Indonesia masih sangat menjanjikan.
Rencananya masa penawaran awal (book building) obligasi ini akan dilakukan pada tanggal 31 Mei hingga 13 Juni 2017, sedangkan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 7 Juli 2017. Pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada tanggal 13 Juli 2017.
Pada penawaran Umum Obligasi II Tahap I ini, Perseroan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
Catatan saja, PMN merupakan sebuah perusahaan dengan kegiatan usaha Jasa Pembiayaan dan Jasa Management dengan fokus Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bekedudukan di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News