Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor jJasa Inggris yang dirilis lebih tinggi dari ekspektasi menjadi sentimen positif bagi poundsterling. Mengutip Bloomberg di pasar spot, poundsterling tercatat menguat 0,11% ke 1,8331 terhadap dollar Australia.
Analis PT Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan, poundsterling menguat karena didukung data indeks PMI Inggris dilaporkan naik signifikan melebihi ekspektasi. Rabu (5/9) data PMI jasa Inggris dirilis berada di level 54,3, lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 53,9 dan data bulan sebelunya di 53,5.
"Data tersebut menjadi sentimen positif bagi pounsterling mengingat periode sebelumnya GBP masih terus dibayangi ketidakpastia tentang Brext," kata Edyson, Senin (10/9).
Sementara, dollar Australia tak berdaya di hadapan poundsterling karena masih terganggu perang dagang AS dan China. Maklum, perang dagang tersebut berpotensi menganggu pertumbuhan ekonomi Australia yang memiliki hubungan dagang komoditas, jasa dan sumber modal dengan China.
Mata uang Australia menderita bersama dengan aset pasar berkembang lantaran adanya penarikan dana global yang berpindah kembali ke mata uang the greenback. "Ketidakpastian perang dagang AS dan China ini membuat dollar Australia kembali melemah," kata Edyson.
Secara teknikal, Edyson menganalisis GBP/AUD masih terlihat dalam tren bullish yang cukup kuat.
Pola bullish continuation yang terus terjadi akan membawa GBP/AUD tetap naik. "Buy on weakness dapat menjadi pilihan stategi trading Anda," kata Edyson.
Untuk Rabu (12/9) Edyson memperkirakan rentang support GBP/AUD 1,7921-1,7785-1,7688 dan resistance berada di 1,8548-1,8464-1,8353.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
