kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLTU Milik Adaro (ADRO) Beroperasi, Bisa Sumbang Hingga US$ 40 Juta ke Profit


Senin, 12 September 2022 / 16:31 WIB
PLTU Milik Adaro (ADRO) Beroperasi, Bisa Sumbang Hingga US$ 40 Juta ke Profit
ILUSTRASI. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) bersiap menadah cuan dari proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) bersiap menadah cuan dari proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) miliknya. Pasalnya, PLTU Batang berkapaistas 2x1.000 Megawatt (MW) sudah melewati fase commercial operation date (COD) pada 31 Agustus 2022 kemarin

“PLTU mencapai tahap COD pada 31 Agustus 2022 lalu. Ini menandakan bahwa secara kontraktual teknis PLTU Bhimasena Power Indonesia (BPI) ini dinyatakan sudah commercial operation,” terang Direktur Adaro Energy, M. Syah Indra Aman dalam gelaran public expose yang digelar virtual, Senin (12/9)

Sementara itu, Chief Financial Officer ADRO Lie Luckman mengatakan, PLTU Batang dapat menyumbang keuntungan bagi ADRO sekitar US$ 35 juta hingga US$ 40 juta per tahun. “Kami berharap setelah beroperasi penuh bisa menambah profit US$ 35 juta hingga US$ 40 juta per tahun,” kata Luckman.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Optimistis Fundamental Batubara Masih Solid

Asal tahu, PLTU Batang merupakan bagian dari program listrik 35.000 MW yang dikelola PT Bhimasena Power Indonesia (BPI). Proyek prestisius ini menelan biaya investasi hingga US$ 4,2 miliar

BPI merupakan perusahaan joint venture yang didirikan tiga perusahaan konsorsium yang terdiri dari Electric Power Development Co., Ltd (J-Power), PT Adaro Power yang merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh ADRO dan Itochu Corporation (Itochu).

Kepemilikan masing-masing di BPI yakni Adaro Power sebesar 34%, J-Power sebesar 34%, dan Itochu sebanyak 32%

BPI akan mengoperasikan PLTU berkapasitas 2 x 1.000 MW yang akan mensuplai listrik untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Estimasikan Smelter Aluminium Mulai Beroperasi di Kuartal I-2025

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×