kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Adaro Energy (ADRO) Estimasikan Smelter Aluminium Mulai Beroperasi di Kuartal I-2025


Senin, 12 September 2022 / 14:59 WIB
Adaro Energy (ADRO) Estimasikan Smelter Aluminium Mulai Beroperasi di Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Adaro Energy (ADRO) estimasikan smelter aluminium mulai COD pada kuartal I-2025


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terus memacu bisnis non batubara. Salah satu yang sedang dikembangkan ADRO adalah smelter aluminium yang berlokasi di Kalimantan Utara. Smelter tersebut memiliki potensi produksi hingga 1,5 juta ton alumunium per tahun.

Saat ini, ADRO sedang membangun smelter aluminium fase pertama dengan kapasitas produksi 500.000 aluminium per tahun.

Di sini, Grup Adaro berpotensi mengambil bagian dalam penyediaan sumber energi. ADRO mengestimasi operasi komersial alias commercial operation date (COD) dapat dilakukan pada kuartal pertama 2025.

Corporate Secretary Adaro Energy Indonesia Mahardika Putranto mengatakan, pengembangan smelter aluminium ini seiring dengan peluang untuk mengembangkan ekonomi hijau (green economy) di Indonesia.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Optimistis Fundamental Batubara Masih Solid

Dimana, pengembangan ekonomi hijau membutuhkan berbagai komoditas logam dan mineral untuk transisi energi.

“Kami berada di posisi yang tepat, melalui PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) yang berfokus ke pengelolaan aset-aset metal sejalan dengan program hilirisasi. Ini menujukkkan komitmen kami ke green economy,” terang Mahardika saat public expose live secara virtual, Senin (12/9).

Di sisi lain, terdapat kesenjangan yang besar antara suplai dan permintaan aluminium di Indonesia. Dus, pengembangan smelter ini akan meningkatkan peluang untuk menumbuhkan rantai pasokan aluminium domestik.

Baca Juga: Anak Usaha Adaro Energy (ADRO) Ikut Tender Proyek PLTB di Kalimantan

Setelah merampungkan fase pertama, ADRO juga berencana untuk mengembangkan smelter fase kedua  dan ketiga dengan kapasitas masing-masing 500.000 ton per tahun. Untuk smelter fase ketiga nanti, Mahardika menyebut akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber tenaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×