kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pinnacle Indonesia Bond Fund kantongi imbal hasil 14,23% tahun lalu


Senin, 29 Januari 2018 / 21:35 WIB
Pinnacle Indonesia Bond Fund kantongi imbal hasil 14,23% tahun lalu


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren positif reksadana pendapatan tetap sepanjang tahun 2017 turut dirasakan oleh Pinnacle Indonesia Bond Fund. Produk reksadana milik PT Pinnacle Investment tersebut sukses mencatatkan imbal hasil sebesar 14,23% hingga Desember.

Berkat hasil ini, kinerja reksadana yang diluncurkan pada 15 November 2016 tersebut unggul atas indeks acuannya, yaitu Infovesta Government Bond Index. Indeks ini memperoleh imbal hasil sebesar 11,73% hingga akhir tahun lalu.

Presiden Direktur Pinnacle Investment, Guntur S. Putra mengatakan, pihaknya secara aktif menerapkan strategi kombinasi pemilihan obligasi pemerintah dari berbagai tenor secara bergantian. “Strategi ini bergantung dari pandangan kami terhadap proyeksi tingkat suku bunga acuan,” katanya, Senin (29/1).

Guntur menambahkan, pemilihan obligasi pemerintah dilakukan Pinnacle Investment dengan mempertimbangkan faktor likuiditas dan harga seri-seri obligasi itu sendiri.

Managing Director Pinnacle Investment, Andri Yauhari berpendapat, kinerja reksadana Pinnacle Indonesia Bond Fund disokong oleh sejumlah sentimen positif yang menghampiri pasar obligasi domestik. Di antaranya, pemberian peringkat investment grade dari lembaga pemeringkat S&P dan tren rendahnya tingkat suku bunga acuan.

Mengingat reksadana ini berfokus pada pengelolaan efek obligasi pemerintah, tidak heran apabila porsi untuk obligasi tersebut mencapai 91,81% hingga Desember kemarin. Seri-seri obligasi pemerintah juga mendominasi lima besar efek yang terdapat dalam portofolio reksadana tersebut. Di antaranya, seri FR0059, FR0061, FR0070, FR0072, dan FR0074.

Ruang yang tersisa dalam portofolio reksadana Pinnacle Indonesia Bond Fund dialokasikan untuk obligasi korporasi sebesar 3,79% dan efek pasar uang sebesar 4,40%.

Andri menambahkan, porsi obligasi korporasi dan pasar uang lebih ditujukan untuk menjaga likuiditas reksadana tersebut. "Makanya, kami memilih obligasi korporasi dengan tenor di bawah 1 tahun," katanya.

Terlepas dari potensi meningkatnya volatilitas pasar obligasi dalam negeri di tahun ini, Andri berharap reksadana Pinnacle Indonesia Bond Fund tetap mampu meraih imbal hasil melampaui capaian indeks acuannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×