Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ETF terbaru Pinnacle Investment yang bernama Pinnacle Enhanced Sharia ETF akhirnya mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/10). ETF ini memakai kode XPES.
Guntur Putra, Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment, mengatakan, XPES merupakan ETF syariah pertama di Indonesia yang menerapkan strategi smart beta. Maksudnya, produk ini menggabungkan strategi investasi pasif dan aktif secara sistematis. "Tujuan kami untuk memodernisasi dan merevolusi proses portfolio construction pasif yang tidak efisien," kata Guntur, saat ditemui di BEI, Kamis (12/10).
XPES menjadikan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sebagai benchmark. Reksadana yang unitnya bisa diperdagangkan di bursa ini memiliki aset dasar berupa saham-saham syariah dengan kapitalisasi besar.
Menurut Guntur, Pinnacle menargetkan imbal hasil XPES bisa mencapai sekitar 3% di atas indeks acuan. Hal tersebut sudah mempertimbangkan karakter reksadana ETF syariah yang memiliki tingkat risiko kurang lebih sama dengan pasar.
Sejak awal tahun sampai kemarin, ISSI sudah naik 7,48%. Kenaikan ini memang masih lebih kecil ketimbang IHSG, yang naik 11,88%.
Pinnacle Investment menjalin kerjasama dengan Indopremier Sekuritas sebagai dealer partisipan. Pinnacle juga menunjuk Bank DBS sebagai bank kustodian.
Produk ETF ini membidik investor institusi dan ritel. Dari segi jumlah investor, Guntur bilang, saat ini produk ETF perusahaannya didominasi oleh investor ritel. Namun, dari segi nominal investasi, investor institusi lebih lebih dominan.
Guntur menjelaskan, kedua jenis investor tersebut memiliki minat yang besar terhadap produk-produk ETF, termasuk XPES. Ini disebabkan modal penyertaan awalnya yang tergolong murah.
Di pasar primer, investor yang berminat berinvestasi di XPES dapat menyetorkan modal awal minimal Rp 50 juta per basket atau 1.000 lot. Sementara di pasar sekunder, investasi XPES dapat dilakukan hanya dengan menyetorkan modal awal minimal sebesar Rp 50.000. "Kami berusaha mengembangkan produk yang memudahkan investor ritel dan institusi dalam berinvestasi," ujar Guntur.
Pada akhirnya, Guntur berharap, peluncuran XPES dapat memberikan investor eksposur terhadap perusahaan di Indonesia yang berbasis syariah dan berkapitalisasi besar secara terdiversifikasi.
Sejauh ini, Pinnacle Investment telah meluncurkan empat ETF yang tercatat di BEI. Selain XPES, ada Pinnacle Enhanced Liquid ETF (XPLQ), Pinnacle CORE High Dividend ETF (XPDV) dan Pinnacle Indonesia Large-Cap ETF (XPLC).
Di pasar sekunder, minimal investasi XPES sebesar Rp 50.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News