Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agenda Pilkada serentak akan segera berlangsung pada 27 Juni 2018 nanti. Pelaksanaan agenda politik tersebut dinilai tidak akan mempengaruhi pergerakan pasar obligasi Indonesia.
Menurut I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Sekuritas, isu yang dibawa oleh tiap calon kepala daerah dalam Pilkada tidak akan mempengaruhi kebijakan ekonomi pemerintah pusat. Alhasil, kondisi pasar obligasi dalam negeri tidak akan terpengaruh oleh sentimen Pilkada serentak. “Pengaruh Pilkada kemungkinan hanya berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di wilayah pemilihan,” kata Made, Senin (25/6).
Ia menambahkan, sentimen berupa situasi politik kemungkinan baru akan mempengaruhi pasar obligasi Indonesia pada tahun depan. Hal ini seiring berlangsungnya Pilpres.
Setali tiga uang, Fund Manager Capital Asset Management, Desmon Silitonga berpendapat, pelaksanaan Pilkada serentak tidak akan mempengaruhi posisi harga maupun yield SUN Indonesia. Menurutnya, harga SUN sendiri sebenarnya kerap mengalami penurunan sejak beberapa bulan lalu akibat sentimen eksternal seperti kenaikan suku bunga acuan AS dan perang dagang.
Dengan begitu, para investor cenderung lebih fokus pada sentimen yang berskala global tersebut ketimbang peristiwa politik yang terjadi di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News